Ajahn Brahm: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Heriwijayaaja (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler menghilangkan referensi [ * ]
Heriwijayaaja (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 36:
 
== Wihara Bodhiyana ==
[[Ajahn Brahm]] diundang ke [[Perth]] negara [[Australia]] oleh ''Buddhist Society of Western Australia'' untuk membantu [[Ajahn Jagaro]] dalam mengajar. Pertamanya mereka berdua tinggal di sebuah rumah tua di pinggiran Perth Utara. Tetapi pada akhir tahun 1983, mereka meminjam uang di bank dan membeli tanah lahan pedesaan di daerah perbukitan [[Serpentine][] seluas 393.000m². Tanah tersebut dijadikan Wihara Bodhiyana (nama diambil dari guru mereka, [[Ajahn Chah]] Bodhinyana). Pada awalnya, Wihara Bodhiyana tidak memiliki bangunan yang berdiri di atas tanah, dan karena hanya ada sedikit penganut agama Buddha di Perth pada masa itu, dan sumbangan yang sedikit, para biksu membangun sendiri wihara mereka untuk menghemat uang. Ajahn Brahm belajar bertukang, perpipaan dan membangun banyak bangunan wihara yang bertahan sampai sekarang.
 
Pada tahun 1994, Ajahn Jagaro mengambil cuti panjang dari Australia Barat dan melepaskan jubah setahun kemudian. Mendapat tanggung jawab Kepala Wihara, Ajahn Brahm mengambil peran itu dan segera mendapat undangan untuk menyampaikan ajaran-ajarannya di bagian lain dari Australia dan Asia Tenggara. Ia telah menjadi pembicara di Pertemuan International Agama Buddha di Phnom Penh tahun 2002, dan pada tiga Konferensi Global Buddhisme. Dia juga mendedikasikan waktu dan perhatian untuk orang yang sakit dan sekarat, orang-orang di penjara atau sakit kanker, orang yang ingin belajar meditasi, dan juga untuk para biarawannya di Bodhiyana. Brahm juga telah berpengaruh dalam membangun Biara Dhammasara di Gidgegannup di perbukitan utara-timur Perth menjadi sebuah biara yang sepenuhnya independen, yang dikelola bersama oleh Venerable Nirodha dan Venerable Hasapanna.