Teknologi dan masyarakat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Leonardus Aryo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Leonardus Aryo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 94:
 
=== Pilihan ===
Masyarakat juga mengendalikan teknologi melalui pilihan-pilihan yang ada. Pilihan-pilihan tersebut tidak hanya mencangkup tuntutan konsumen, tetapi juga:
* Kanal distribusi bagi produk mulai dari bahan mentah sampai menjadi barang konsumsi hingga proses pembuangannya.
* Keyakinan kultural yang menyangkut gaya, kebebasan memilih, materalisme, konsumerisme, dan lain-lain.
* Penghargaan secara ekonomis bagi lingkungan hidup, kesejahteraan individu, kendali pemerintah, kapitalisme, dan lain lain
Menurut Williams dan Edge, konsep pilihan (dan tidak harus pilihan yang sadar) sudah dimasukan dalam proses pembangunan dan pembentukan teknologi. Pilihan itu melekat baik di desain masing-masing artefak dan sistem, maupun di pembuatan artefak dan sistem tersebut.
 
Idenya di sini adalah bahwa suatu teknologi mungkin tidak muncul dari terungkapnya logika yang telah ditentukan sebelumnya atau penentuan tunggal, teknologi bisa menjadi taman dengan jalan yang bercabang, dimana jalan-jalan yang berbeda itu berpotensi memunculkan teknologi lain yang berbeda. Ini adalah posisi yang telah dikembangkan secara rinci oleh Judy Wajcman. Oleh karena itu, pilihan bisa memiliki implikasi yang berbeda-beda bagi masyarakat dan kelompok sosial tertentu.
 
=== '''Teknologi otonom''' ===
Dalam satu garis pemikiran, teknologi berkembang secara mandiri, dengan kata lain, teknologi tampaknya mampu menghidupi dirinya sendiri, bergerak maju dengan kekuatan yang tak tertahankan oleh manusia. Bagi mereka, teknologi adalah "sesuatu yang melekat secara dinamis dan mampu memperbanyak diri secara mandiri".
 
Jacques Ellul adalah salah satu pendukung dari teknologi-yang-tak-tertahankan untuk manusia. Ia mendukung gagasan bahwa manusia tidak dapat menahan godaan untuk memperluas pengetahuan dan kemampuan teknologinya. Namun, ia tidak percaya bahwa teknologi yang tampaknya otonom ini melekat. Namun otonomi tersebut dapat dirasakan karena manusia tidak cukup mempertimbangkan tanggung jawab yang melekat pada proses teknologi.
 
Langdon Winner, dalam bukunya “Autonomous Technology”, mengkritik gagasan bahwa evolusi teknologi pada dasarnya di luar kendali individu atau masyarakat. Ia berargumen bahwa otonomi teknologi yang jelas tersebut merupakan hasil dari "somnambulisme teknologi," kecenderungan orang untuk tidak kritis dan tidak reflektif dalam merangkul dan memanfaatkan teknologi baru tanpa memperhatikan dampak sosial dan politik yang lebih luas.
 
=== '''Pemerintahan''' ===
Individu-individu bergantung pada bantuan pemerintah dalam mengendalikan efek samping dan konsekuensi negatif dari teknologi.
 
==== Asumsi Kemandirian Pemerintah ====
Umumnya asumsi yang dibuat tentang pemerintah adalah bahwa mereka netral atau independen. Namun beberapa pihak berargumen bahwa karena pemerintahan itu adalah sebuah proses politik, maka pemerintah akan dipengaruhi oleh angin politik. Selain itu, karena pemerintah merupakan penyedia anggaran bagi penelitian dan pengembangan teknologi, ia pun memiliki kepentingan untuk mendapatkan hasil tertentu. Pihak lain menunjukkan bahwa bencana ekologi terbesar di dunia, seperti Laut Aral, Chernobyl, dan Danau Karachay telah disebabkan oleh proyek-proyek pemerintah yang tidak bertanggung jawab kepada konsumen.
 
==== Kewajiban ====
Salah satu sarana untuk mengendalikan teknologi adalah dengan menempatkan tanggung jawab kerugian kepada pihak penyebab kerusakan tersebut. Pemerintah dapat menentukan besar atau kecilnya tanggung jawab hukum yang jatuh kepada organisasi atau individu yang bertanggung jawab atas kerusakan tersebut.
 
==== Legislasi ====
Peran sebagai pengelola lingkungan hidup yang bersih menjadi salah satu sumber kontroversi antara pelaku industri dengan pihak pemerintah. Meskipun pada umumnya semua sepakat bahwa pelaku industri harus bertanggung jawab ketika polusi merugikan orang lain, masih ada ketidaksepakatan tentang apakah pencegahannya harus dengan undang-undang atau pengadilan sipil, dan apakah sistem ekologi seperti itu harus dilindungi dari bahaya oleh pemerintah.
 
Belakangan ini, pembentukan sosial dari teknologi mendapatkan pengaruh baru dalam bidang e-science dan e-social science di Inggris Raya, yang mana telah membuat pembentukan sosial dari teknologi dan ilmu pengetahuan sebagai bagian pusat dari program pendanaan mereka.   
 
== Referensi ==