Berbagi berkas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 44:
David Glenn, penulis di ''The Chronicle of Higher Education'', menyatakan bahwa "mayoritas dari penelitian ekonomi telah menyimpulkan bahwa berbagi berkas membuat penjualan menjadi menurun".<ref name="HigherEdu">Glenn, David. Dispute Over the Economics of File Sharing Intensifies, Chronicle.com, 17 Juli 2008.</ref> Tinjauan literatur yang dilakukan oleh Profesor Peter Tschmuck, menggunakan 22 penelitian independen tentang efek layanan berbagi berkas, ditemukan bahwa "Dari 22 studi, 14 – kira-kira dua-pertiga – menyimpulkan bahwa layanan berbagi berkas memiliki dampak 'negatif atau bahkan sangat berdampak buruk pada penjualan musik. Tiga studi menemukan tidak ada dampak yang signifikan sedangkan lima sisanya ditemukan dampak positif."<ref>Hart, Terry. [http://www.copyhype.com/2012/02/more-evidence-for-copyright-protection/ More Evidence for Copyright Protection], copyhype.com, 1 Februari 2012.</ref><ref>AJ Sokolov, Daniel . [http://www.heise.de/ct/meldung/Wissenschaftler-Studien-ueber-Tauschboersen-unbrauchbar-1020532.html Wissenschaftler: Studien über Tauschbörsen unbrauchbar], ''[[c't]]'' magazine, 11 Juni 2010.</ref><ref>Tschmuck, Peter. ''The Economics of Music File Sharing – A Literature Overview'', Vienna Music Business Research Days, [[University of Music and Performing Arts, Vienna]], 9-10 Juni 2010.</ref>
 
Sebuah studi yang dilakukan oleh para ekonom, Felix Oberholzer-Gee dan Koleman Strumpf pada tahun 2004 menyimpulkan bahwa berbagi berkas tidak berpengaruh pada penjualan di industri musik.<ref name="levine">Levine, Robert. ''Free Ride: How the Internet Is Destroying the Culture Business and How the Culture Business Can Fight Back'', Bodley Head, Februari 2011.</ref><ref>{{cite web|url=http://www.unc.edu/~cigar/papers/FileSharing_March2004.pdf|format=PDF|title=The Effect of File Sharing on Record Sales: An Empirical Analysis|last=Oberholzer|first=Felix|author2=Koleman Strumpf|accessdate=2008-06-13}}</ref> Penelitian ini dibantah oleh ekonom lain, terutama Stan Liebowitz, yang mengatakan Oberholzer-Gee dan Strumpf telah membuat beberapa asumsi tentang industri musik yang tidak benar.<ref name="levine"/><ref>{{cite journal|ssrn=1014399|title=How Reliable is the Oberholzer-Gee and Strumpf Paper on File-Sharing?|last=Liebowitz|first=Stan J.}}</ref><ref>{{cite web|url=http://musicbusinessresearch.files.wordpress.com/2010/06/paper-stan-j-liebowitz1.pdf|format=PDF|title=The Key Instrument in the Oberholzer-Gee/Strumpf File-Sharing Paper is Defective|last=Liebowitz|first=Stan J.|accessdate=2008-06-13}}</ref> Pada bulan Juni 2010, [[Billboard]] melaporkan bahwa Oberholzer-Gee dan Strumpf telah "berubah pikiran", dan mengatakan bahwa "kerugian penjualan tidak lebih dari 20% akibat dari layanan berbagi berkas".<ref>Peoples, Glenn. [http://www.billboard.biz/bbbiz/content_display/industry/e3i82a006de3290b1a63323f3e4ee910ca9 Researchers Change Tune, Now Say P2P Has Negative Impact ] ''Billboard''. 22 Juni 2010.</ref> Namun, mengutip Nielsen SoundScan sebagai sumbernya, penulis menyatakan bahwa tindakan mengunduh secara ilegal tidak menghalangi seseorang untuk menghasilkan karya yang orisinil. "Di banyak industri kreatif, insentif moneter memainkan peranan besar dalam memotivasi penulis untuk tetap kreatif. Dilihat dari jumlah pasokan karya-karya baru selaras dengan argumen bahwa berbagi berkas tidak menyurutkan para penulis dan penerbit. Sejak munculnya berbagi berkas, produksi musik, buku, dan film telah meningkat tajam."<ref>Oberholzer & Strumpf. "File Sharing and Copyright" ''NBER Innovation Policy & the Economy'', Vol. 10, No. 1, 2010.</ref> Glenn Peoples dari ''Billboard'', mengambil kesimpulan dari data yang dimiliki, mengatakan "Setiap rilis lagu baru yang keluar di SoundScan setiap tahunnya mewakili judul baru sebuah lagu, namun belum tentu mendorong karya kreatif yang baru."<ref>Peoples, Glenn. [http://www.billboard.biz/bbbiz/content_display/industry/e3ic193b6eacf48409b52f1ab027d2d2b6c Analysis: Are Musicians Losing the Incentive to Create?] ''Billboard''. 26 Juli 2010.</ref> RIAA juga menanggapi bahwa "rilis baru" dan "karya kreatif baru" adalah dua hal yang terpisah. "Hal ini termasuk release terbaru, kompilasi terbaru dari lagu-lagu yang ada, dan versi terbaru dari katalog album digital. SoundScan juga terus meningkatkan jumlah pengecer (terutama pengecer non-traditional) dalam sampel mereka selama bertahun-tahun, agar bisa lebih baik dalam menangkap jumlah dari rilis karya terbaru untuk dipasarkan. Hasil penelitian dari Oberholzer dan Strumpf adalah kemampuan yang lebih baik untuk melacak karya terbaru yang sudah rilis, bukan pendapatan yang lebih besar untuk menciptakan karya."<ref>Friedlander, Joshua P. & Lamy, Jonathan. [http://www.ifpi.org/content/library/view_35.pdf Illegal Downloading = Fewer Musicians] ifpi.org, 19 Juli 2010.</ref>
 
=== Dominasi pasar ===
Baris 62:
Di Indonesia, perlindungan hak cipta untuk hasil karya di aplikasi berbagi berkas masih belum terlalu menjadi perhatian hukum. Walaupun sudah ada Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta mengenai hak eksklusif yang dimiliki oleh Pencipta wajib mendapatkan perlindungan.
 
Selain dari Undang-Undang No. 28 Tahun 2014, perlindungan mengenai hak cipta juga disebutkan dalam pasal 25 Undang Undang nomor 11 tahun 2008 mengenai Informasi dan Transaksi Elektronik atau yang lebih sering disebut dengan UU ITE yang berbunyi: “Informasi Elektronik dan/ atau Dokumen Elektronik yang disusun menjadi karya intelektual, situs internet, dan karya intelektual yang ada di dalamnya dilindungi sebagai Hak Kekayaan Intelektual berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.”
 
Walaupun demikian, belum ada tindakan tegas dari aparat hukum dalam menangani hal ini. Beberapa perusahaan rekaman secara tegas menyatakan memerangi segala bentuk pelanggaran hak cipta atas karya artis mereka, namun hingga saat ini belum ada yang menyentuh ranah virtual seperti berbagi berkas.