Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Referensi: minor cosmetic change
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 46:
''Pareh'' menjadi tonggak peralihan dunia perfilman Hindia Belanda yang sudah lama berorientasi pada penonton Cina. Film-film selanjutnya mulai ditargetkan pada penonton setempat. Balink kemudian sukses besar melalui ''[[Terang Boelan]]'' (1937). Antropolog visual Amerika Serikat [[Karl G. Heider]] menganggap ''Pareh'' dan ''Terang Boelan'' dua karya sinema Hindia Belanda terpenting tahun 1930-an.{{sfn|Heider|1991|p=15}}
 
== Premis ==
Mahmud ([[Rd. Mochtar]]), seorang nelayan, jatuh cinta dengan Wagini (Doenaesih), putri seorang petani. Akan tetapi, takhayul yang berkembang saat itu meramalkan hubungan mereka akan membawa petaka. Hal ini seolah benar-benar terjadi setelah [[keris]] kepala desa dicuri, tetapi akhirnya Mahmud dan Wagini berhasil bersatu.
 
== Produksi ==
Sepanjang 1934 dan awal 1935, semua film fitur yang dirilis di [[Hindia Belanda]] diproduseri [[The Teng Chun]], diadaptasi dari [[mitologi Cina]] atau seni bela diri, dan ditargetkan pada penonton kelas bawah, umumnya [[Cina Indonesia|etnis Cina]].{{sfn|Biran|2009|pp=380–381}} Situasi ini tercipta akibat [[Depresi Besar]] yang memaksa pemerintah Hindia Belanda menaikkan pajak, sehingga pengiklan meminta bayaran lebih tinggi, dan bioskop menjual karcis lebih murah. Strategi tersebut berusaha menciptakan [[margin laba]] yang sangat rendah bagi perfilman lokal. Pada waktu itu, bioskop-bioskop di Hindia Belanda masih menayangkan film [[Hollywood]].{{sfn|Biran|2009|p=145}}
 
Baris 63:
Film ini, yang direkam menggunakan [[film 35 mm]] dengan [[perekaman sistem tunggal|peralatan sistem tunggal]], dibawa ke Belanda untuk menjalani penyuntingan. Di sana, suara-suara asli pemerannya dialihkan ke suara aktor Belanda, sehingga bahasanya bercampur dan memiliki aksen Belanda yang kental.{{sfn|Biran|2009|p=160}}{{sfn|EYE Film Institute 2011, Pareh}} Sejak awal sampai akhir pembuatannya, ''Pareh'' menghabiskan 75.000 [[gulden Hindia Belanda|gulden]] (sekitar [[US$]] 51.000{{sfn|New York Times 1936, Foreign Exchange}}), 20 kali lebih banyak ketimbang film reguler lokal.{{sfn|Biran|2009|p=162}} Setelah proses penyuntingan, dihasilkan 2.061 meter film atau sama dengan durasi 92 menit.{{sfn|EYE Film Institute 2011, Pareh}}{{sfn|Filmindonesia.or.id, Pareh}}
 
== Rilis dan tanggapan ==
''Pareh'' ditayangkan di Belanda dengan judul ''Pareh, een Rijstlied van Java'' (dan ''Het Lied van de Rijst'') pada 20 November 1936 dan juga ditayangkan di Hindia Belanda.{{sfn|Filmindonesia.or.id, Pareh}} Film ini gagal mengembalikan biaya produksi dan membuat produsernya bangkrut.{{sfn|Biran|2009|pp=161–162}} Film ini mendapat tanggapan positif di Belanda, sebagian karena keterlibatan Franken.{{sfn|Biran|2009|p=160}} Meski berhasil menarik perhatian kaum intelek Hindia Belanda, ''Pareh'' tidak diminati [[Pribumi Indonesia|penonton pribumi]]. Mochtar tidak pernah menontonnya sampai habis. Penulis dan kritikus budaya Indonesia [[Armijn Pane]] menulis bahwa ''Pareh'' melihat penduduk pribumi Hindia Belanda dari mata Eropa saja dan ini salah besar.{{sfn|Biran|2009|pp=161–162}}
 
Sejarawan film Amerika Serikat John Lent tahun 1990 mendeskripsikan ''Pareh'' sebagai film yang "sangat terperinci dan memakan biaya" yang bertujuan tidak hanya mendapatkan uang, tetapi memperkenalkan budaya setempat.{{sfn|Gray|2010|p=83}} Antropolog visual Amerika Serikat [[Karl G. Heider]] menganggap ''Pareh'' sebagai satu dari dua karya sinematik Hindia Belanda terpenting pada 1930-an; satu lagi adalah film terakhir Balink, ''[[Terang Boelan]]'' (1937).{{sfn|Heider|1991|p=15}} Heider, [[John H. McGlynn]], dan Salim Said menulis bahwa film ini memiliki kualitas teknis yang masih bisa dimaklumi, tetapi dikenal justru karena mengubah arus perkembangan perfilman di negara ini.{{sfn|Said|McGlynn|Heider|1991|p=2}}
 
== Pengaruh ==
Peluncuran ''Pareh'' diikuti oleh pergantian genre yang dipopulerkan oleh bioskop setempat. The Teng Chun, yang terus menjadi satu-satunya pembuat film aktif bersama Balink di negara ini sampai 1937. Mulai beralih ke cerita yang lebih modern dan populer di kalangan pribumi. Biran berpendapat bahwa aksi ini dipengaruhi oleh ''Pareh''.{{sfn|Biran|2009|p=163}} Sejumlah pembuat film lain pada akhir 1930-an yang terinspirasi ''Pareh'' mulai memperbaiki kualitas suara pada film-film mereka.{{sfn|Prayogo|2009|p=15}}
 
Mochtar dan Soekarsih, yang pertama kali bertemu saat ambil peran dalam ''Pareh'', akhirnya menikah setelah terlibat dalam ''Terang Boelan''.{{sfn|Filmindonesia.or.id, Pareh}} Film tersebut melibatkan pemeran yang sama dan sukses besar, sehingga memunculkan kembali ketertarikan masyarakat terhadap industri perfilman Hindia Belanda.{{sfn|Biran|2009|p=171}} ''Terang Boelan'' menjadi film lokal paling sukses sampai ''Krisis'' tahun 1953 yang dirilis setelah Indonesia merdeka.{{sfn|Anwar|2004|p=84}}
 
== Lihat pula ==
* [[Daftar film Hindia Belanda]]
 
== Referensi ==
'''Catatan kaki'''
{{reflist|colwidth=30em}}
Baris 82:
'''Daftar pustaka'''
{{refbegin|colwidth=30em}}
* {{cite book
|url=http://books.google.ca/books?id=YWHjTT3FEycC
|title=Sejarah Kecil "petite histoire" Indonesia
Baris 93:
|ref=harv
}}
* {{cite book
|title=[[Sejarah Film 1900–1950: Bikin Film di Jawa]]
|last=Biran
Baris 104:
|ref=harv
}}
* {{cite journal
|last1=Biran
|first1=Misbach Yusa
Baris 124:
|doi=10.3406/arch.1973.1048
}}
* {{Cite news
|title=Foreign Exchange
|date=13 Februari 1936
Baris 134:
|ref={{sfnRef|New York Times 1936, Foreign Exchange}}
}} {{subscription required}}
* {{cite book
|url=http://books.google.ca/books?id=8MpnoVvnB5cC
|title=Cinema: A Visual Anthropology
Baris 146:
|ref=harv
}}
* {{cite book
|url=http://books.google.ca/books?id=m4DVrBo91lEC
|title=Indonesian Cinema: National Culture on Screen
Baris 158:
|ref=harv
}}
* {{cite web
|title=Pareh
|url=http://filmindonesia.or.id/movie/title/lf-p005-35-063498_pareh#.UAyscqDE_Mw
Baris 169:
|ref={{sfnRef|Filmindonesia.or.id, Pareh}}
}}
* {{cite web
|title=Pareh, een rijstlied van Java
|url=http://www.filmmuseum.nl/en/film/pareh-een-rijstlied-van-java?quicktabs_2=2
Baris 181:
|ref={{sfnRef|EYE Film Institute 2011, Pareh}}
}}
* {{Cite thesis
|type=Bachelour's of History Thesis
|chapter=Sekilas Perkembangan Perfilman di Indonesia
Baris 191:
|ref=harv
}}
* {{cite book
|title=Cinema of Indonesia: Eleven Indonesian Films, Notes & Synopses
|last1=Said
Baris 207:
|ref=harv
}}
* {{cite book
|url=http://books.google.ca/books?id=9kLvaPvUoeUC
|title=Identitas Dan Postkolonialitas Di Indonesia
Baris 220:
{{refend}}
 
== Pranala luar ==
* {{IMDb title|0281037|Pareh}}
 
[[Kategori:Film Hindia Belanda]]