Fotografi jalanan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Dr Iwan Zahar (bicara | kontrib)
Baris 3:
'''Fotografi jalanan''' ({{lang-en|street photography}}) adalah salah satu aliran dalam [[fotografi]]. Fotografi jalanan umumnya memuat objek yang diambil di ruang terbuka publik dalam kondisi ''candid'' atau tanpa pengarahan. Belum ada kesepakatan mengenai padanan yang baku untuk ''street photography'' dalam bahasa Indonesia, namun istilah '''fotografi jalanan''' sering dipakai dalam beberapa kesempatan. Foto-foto dalam ''street photography'' dapat mengambil lokasi dari berbagai ruang publik seperti [[jalan]], [[pasar]], [[mal]], terminal, stasiun kereta api, dan sebagainya.
 
Fotografi jalanan termasuk gaya yang paling tua sudah mulai di Malaysia oleh Lambert dan beberapa fotografer di era penjajahan belanda di Indonesia. Istilah ini lebih tepat berdekatan dengan fotografi jurnalistik. Walaupun awal perkembangannya ada aliran surealisme seperti Bill Brandt, Henri Cartier Bresson. Walaupun gaya Bresson berubah setelah masuk Magnum menjadi gaya yang lebih mudah dimengerti dan bisa masuk kategori foto kehidupan sehari-hari di jalan raya. Paduan ganjil antara subyek yang difoto misalkan ada maneken atau ada patung malaikat di taman atau di tempat yang semestinya bukan tempat maneken atau patung malaikat tersebut. Sehingga saat di foto terlihat paduan yang ganjil dan sering disebut surealisme. Pengaruh surealisme ini besar pada foto jalanan.
Foto-foto yang diambil pada aliran fotografi ini umumnya memakai teknik ''[[:en:Straight photography|straight photography]]''. Foto menggambarkan kondisi apa adanya dengan meminimalkan manipulasi objek. Dalam perkembangannya, fotografi jalanan banyak memasukkan unsur-unsur seperti surealisme, humor, dan kejutan dalam komposisinya. Untuk mendapatkan unsur-unsur tersebut dalam suatu foto, perlu dicari saat yang paling tepat dengan posisi objek yang unik. Istilah '''''decisive moment''''' diperkenalkan oleh [[:en:Henri Cartier-Bresson|Henri Cartier-Bresson]] untuk menggambarkan kondisi tersebut.
 
Foto-foto yang diambil pada aliran fotografi ini umumnya memakai teknik ''[[:en:Straight photography| straight photography]]''. Foto menggambarkan kondisi apa adanya dengan meminimalkan manipulasi objek. Dalam perkembangannya, fotografi jalanan banyak memasukkan unsur-unsur seperti surealisme, humor, dan kejutan dalam komposisinya. Untuk mendapatkan unsur-unsur tersebut dalam suatu foto, perlu dicari saat yang paling tepat dengan posisi objek yang unik. Istilah '''''decisive moment''''' diperkenalkan oleh [[:en:Henri Cartier-Bresson|Henri Cartier-Bresson]] untuk menggambarkan kondisi tersebut.
 
== Sejarah ==