Ki Ageng Enis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 51:
######## '''[[Amangkurat III|Sunan Prabu Amangkurat III]]''' (Sunan Kartasura ke 2, 1703-1705)
####### '''[[Pakubuwana I|Susuhunan Pakubuwono I / Pangeran Puger / Raden Mas Drajat]]''' (Sunan Kartasura ke 3, 1704-1719)
######## Raden Mas Sengkuk
######## '''[[Amangkurat IV|Prabu Amangkurat IV (Mangkurat Jawi)]] wafat 20 April 1726'''
######### '''[[Mangkunegara I|Kanjeng Pangeran Arya Mangkunegara]]''' (Mangkunegara I, 1757-1795)
######### Gusti Raden Ayu Suroloyo, di Brebes
######### Gusti Raden Ayu Wiradigda
######### Gusti Pangeran Hario Hangabehi
######### Gusti Pangeran Hario Pamot
######### Gusti Pangeran Hario Diponegoro
######### Gusti Pangeran Hario Danupaya
Baris 68:
######### Gusti Pangeran Hario Buminoto
######### '''[[Hamengkubuwana I|Pangeran Hario Mangkubumi Hamengku Buwono I]]''' (Sultan Yogyakarta Ke 1, 1717-1792)
######### Sultan Dandunmatengsari
######### Gusti Raden Ayu Megatsari
######### Gusti Raden Ayu Purubaya
######### Gusti Raden Ayu Pakuningrat di Sampang
######### Gusti Pangeran Hario Cokronegoro
######### Gusti Pangeran Hario Silarong
Baris 78:
######### Gusti Pangeran Hario Panular
######### Gusti Pangeran Hario Mangkukusumo
######### Gusti Raden Mas Jaka
######### Gusti Raden Ayu Sujonopuro
######### Gusti Pangeran Hario Dipawinoto
######### Gusti Raden Ayu Adipati Danureja I
######### [[Gusti Raden Ayu Mangkupraja]]
######## Pangeran Diposonto / Ki Ageng Notokusumo
######## Raden Ayu Lembah
######## Raden Ayu Himpun
######## Raden Suryokusumo
######## Pangeran Blitar
######## Pangeran Dipanegara Madiun
######## Pangeran Purbaya
######## Kyai Adipati Nitiadiningrat I Raden Garudo (groedo)
######## Raden Suryokusumo
######## Tumenggung Honggowongso / Joko Sangrib (Kentol Surawijaya)
####### Gusti Raden Ayu Pamot
####### Pangeran Martosana
Baris 142:
### Nyai Ageng Haji Panusa, ing Tanduran
### Nyai Ageng Panjangjiwa
### Nyai Ageng Banyak Potro, ing Waning
### Nyai Ageng Kusumoyudo ing Marisi
### Nyai Ageng Wirobodro, ing Pujang
Baris 159:
Perkembangan sejarah masuknya Agama Islam di Surakarta, tidak dapat dipisahkan dengan sejarah Ki Ageng Henis. Mulanya Laweyan merupakan perkampungan masyarakat yang beragama Hindu Jawa. Ki Ageng Beluk, sahabat Ki Ageng Henis, adalah tokoh masyarakat Laweyan saat itu. Ia menganut agama Hindu, tetapi karena dakwah yang dilakukan oleh Ki Ageng Henis, Ki Ageng Beluk menjadi masuk Islam. Ki Ageng Beluk kemudian menyerahkan bangunan pura Hindu miliknya kepada Ki Ageng Henis untuk diubah menjadi Masjid Laweyan.
 
Kerajaan Mataram Islam dirintis oleh tokoh-tokoh keturunan [[Bondan Kejawan|Raden Bondan Kejawan]] putra [[Bhre Kertabhumi]]. Tokoh utama Perintis Kesultanan Mataram adalah '''[[Ki Ageng Pamanahan]], [[Ki Juru Martani]]''' dan '''[[Ki Panjawi]]''' mereka bertiga dikenal dengan '''"Tiga Serangkai Mataram"''' atau istilah lainnya adalah '''"Three Musketeers from Mataram"'''. Disamping itu banyak perintis lainnya yang dianggap berjasa besar terhadap terbentuknya Kesultanan Mataram seperti : [[Bondan Kejawan]], [[Ki Ageng Wonosobo]], [[Ki Ageng Getas Pandawa]], [[Nyai Ageng Ngerang]] dan [[Ki Ageng Ngerang]], [[Ki Ageng Made Pandan]], [[Ki Ageng Saba]], [[Ki Ageng Pakringan]], [[Ki Ageng Sela]], Ki Ageng Enis dan tokoh lainnya dari keturunanan masing-masing. Mereka berperan sebagai leluhur Raja-raja Mataram yang mewarisi nama besar keluarga keturunan [[Brawijaya]] majapahit yang keturunannya menduduki tempat terhormat dimata masyarakat dengan menyandang nama '''Ki, Ki Gede, Ki Ageng' Nyai Gede, Nyai Ageng''' yang memiliki arti : ''tokoh besar keagamaan dan pemerintahan yang dihormati yang memiliki kelebihan, kemampuan dan sifat-sifat kepemimpinan masyarakat''.
 
Ada beberapa fakta yang menguatkan mereka dianggap sebagai perintis Kesultanan Mataram yaitu :