Koeshartono: Perbedaan antara revisi

Selepas Sekolah Rakyat, Koeshartono memasuki Sekolah Menengah Pertama Negeri di kota Kediri. Pendidikan selanjutnya di Sekolah Menengah Atas Negeri di kota Surabaya. Berkat nilai ujian yang bagus, Koeshartono diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Pada tanggal 28 Agustus 1971, Koeshartono berhasil menyelesaikan pendidikan dokternya. Atas permintaan Prof. Karyadi, Koeshartono melanjutkan jenjang berikutnya untuk menjadi dokter ahli anestesi. Pendidikan tersebut ditempuh selama 8 semester dan pada tanggal 3 Juli 1976 resmi menjadi seorang spesialis Anestesiologi dan Reanimasi.

* 1993. Pelayanan bencana tsunani di Maumere Desember 1992 - Mei 1993

* 1993 Penanganan pengungsi di Atambua / Bellu, Nolbaki Kupang

* Desember 2004 Tim medis musibah gempa tektonik dan tsunami di Pidie

* Mei 2006 Tim medis bencana gempa bumi di Yogyakarta

* Juni 2005 Penanganan pemisahan kasus kembar siam Dipayanti-Dwipayani di RSU Dr. Soetomo,

* 1 Juni 2006 Penanganan operasi wajah total (face off) pada penderita Siti Jazilah di RSU Dr Soetomo.

* Nop 2006 Tim medis bahaya kelaparan di Yakohimo, Jayapura .

* Nop 2006 Tim medis masa konflik di Tapaktuan, Aceh.

* Oktober 2007 Tim medis bencana Gunung Kelud, Kediri.

* Desember 2008 Tim medis bencana banjir di Bojonegoro

* 10-17 Okt 2009 Tim medis bencana tanah longsor di Padang, Sumatera Barat

o Kurikulum Pelatihan Penolong Pertama Kedaruratan. (First Responder Emergency Training), Depkes, 2006.

o Pedoman Penanganan Medis Korban Masal Akibat Bencana Kimia, Depkes, 2007.

Dalam rangka mengenang jasa pengabdiannya, Departemen Anestesiologi dan Reanimasi RSUD Dr. Soetomo menyelenggarakan SYMPOSIUM ON EMERGENCY TRAUMA CARE AND DISASTER MANAGEMENT

IN MEMORIAM : Prof. Koeshartono, Dr. SpAn.KIC-PGD.Pall.Med (ECU), sebuah simposium bertemakan bencana dan kegawat daruratan di Surabaya, 15-16 Desember 2012.