Charles Finney: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k minor cosmetic change |
k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 13:
}}
'''Charles Finney''' (1792-1875) adalah seorang tokoh yang mempelopori [[Gerakan Kebangunan Rohani di Amerika]] pada pertengahan [[abad ke-19]].<ref name="Aritonang">{{id}}Jan S.Aritonang. 2010. Berbagai Aliran di dalam dan di sekitar Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 168-169.</ref> Gerakan Kebangunan rohani di [[Amerika]] ini merupakan perkembangan lebih besar dari [[Gerakan Kesucian]] (''Holiness Movement'') yang dihidupkan kembali oleh orang-orang [[Metodis]] karena melihat semakin berkurangnya orang-orang yang memelihara kesucian hidup.<ref name="Aritonang"/>
== Riwayat Hidup ==
Baris 24:
== Pemikirannya ==
Finney banyak mendapat pengaruh dari pemikiran [[John Wesley]] terutama mengenai pandangannya terhadap kesucian dan kesempurnaan hidup.<ref name="Aritonang"/> Menurut Wesley, orang Kristen akan mencapai kesempurnaan dalam pengudusan hidup atas usahanya sendiri dengan bantuan Roh Tuhan.<ref name="Berkhof">{{id}}H.Berkhof, I.H Enklaar. 2009. Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 252.</ref> Bagi Finney kesempurnaan hidup tidak hanya di dalam motivasi dan hasrat tetapi juga dalam kasih.<ref name="Aritonang"/> Pemikiran teologis Finney kurang mendalam bila dibandingkan dengan pemikiran [[Jonathan Edwards]], tokoh Kebangunan Rohani sebelumnya.<ref name="End">{{id}} Th. Van Den End. 1990. Harta dalam Bejana. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 335.</ref> Akan tetapi, di sisi lain pandangannya tentang kebangunan rohani jauh lebih luas.<ref name="End"/> Kebangunan rohani yang kedua lebih menekankan tentang perjuangan sosial.<ref name="End"/>
== Karyanya ==
Setelah peristiwa pertobatannya, Finney giat mengadakan kegiatan kebangunan rohani di beberapa kota di negara bagian [[New York]].<ref name="Wellem"/> Selama 11 tahun ia giat untuk mengadakan kebangunan rohani hingga akhirnyaa memutuskan untuk pensiun
Tidak hanya itu, ia juga mengatur agar anak-anak kulit hitam dapat belajar bersama-sama anak-anak kulit putih.<ref name="Wellem"/> Hal ini dilakukannya karena baginya di dalam [[Kristus]] tidak ada lagi perbedaan warna kulit atau jenis kelamin.<ref name="Wellem"/> Di dalam Kristus tidak ada lagi tembok-tembok yang pemisah yang ada akibat dosa manusia.<ref name="Wellem"/>
Tulisannya yang terkenal adalah "Khotbah-khotbah mengenai Kebangunan Agama" (''Lectures on Revivals of Religion'').<ref name="Wellem"/> Karya tulisnya ini dipublikasikan pada tahun 1835.<ref name="Curtis">{{id}} Kenneth Curtis, Stephen Lang, Randy Petersen. 2001. 100 Peristiwa Penting dalam Sejarah Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 126.</ref>
|