Konoe Fumimaro: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k minor cosmetic change |
k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 20:
|successor3 = [[Hideki Tōjō]]
|birth_date = {{birth date|1891|10|12|df=y}}
|birth_place = [[Tokyo]], [[Kekaisaran Jepang
|death_date = {{death date and age|1945|12|16|1891|10|12|df=y}}
|death_place = [[Tokyo]], [[Pekerjaan Jepang|Jepang]]
Baris 26:
|signature=KonoeF kao.png
|party = [[Taisei Yokusankai|Imperial Aturan Bantuan Asosiasi]] <small>(1940–1945)</small>
|otherparty = [[Independen (politisi)
}}
Baris 53:
Tentara Jepang memperoleh kemenangan di Hsuchow, Hankow, Kanton, Wuchang, dan Hanyang, namun tentara Tiongkok tetap terus melakukan perlawanan. Setelah menyatakan dirinya sudah lelah dijadikan "robot" oleh pihak militer, Konoe mengundurkan diri pada bulan Januari 1939, dan ditunjuk sebagai ketua [[Dewan Penasihat Kekaisaran Jepang]]. [[Kiichirō Hiranuma]] menggantikannya sebagai perdana menteri. Konoe mendapat penghargaan [[Orde Matahari Terbit]] pada tahun 1939.
== Masa jabatan kedua Konoe dan kebijakan luar negeri Matsuoka ==
Ketidakpuasan terhadap Perdana Menteri [[Mitsumasa Yonai]] membuat Angkatan Darat Jepang memanggil kembali Konoe sebagai perdana menteri. Pada 23 Juni, Konoe mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Penasihat Kaisar,<ref>The Ambassador in Japan (Joseph C. Grew) to the Secretary of State, 24 June 1940, ''Foreign Relations of the United States, 1940'', vol. IV, p. 962</ref> dan kabinet Yonai bubar pada 16 Juli 1940. Konoe kembali ditunjuk sebagai perdana menteri. Salah satu dari tindakan pertamanya adalah membentuk [[Liga Anggota Parlemen Realisasi Perang Suci]] untuk mengimbangi oposisi dari politikus seperti [[Saitō Takao]] yang telah menentang [[Perang Tiongkok-Jepang Kedua]] di parlemen pada 2 Februari 1940.
Baris 62:
Setelah jatuhnya Pemerintah Perancis, Jepang menempatkan pasukannya di [[Indochina Perancis]] pada September 1940. Pada September 1940, [[Pakta Tripartit]] ditandatangani, menjadikan Jepang, [[Jerman]], dan [[Italia]] dalam satu poros.
Matsuoka mencoba untuk mengamankan posisi Jepang dengan membuat perjanjian netralitas antara Jepang dan Uni Soviet (dengan Molotov dan Stalin).
Pada [[1944]] Konoe mulai berpendapat bahwa pemerintah Jepang harus memulai perundingan untuk menentukan akhir [[Perang Dunia II]]. Ia juga memimpin delegasi perdamaian ke [[Moskwa]] namun [[Vyacheslav Molotov]] menolak menemuinya.
Baris 77:
{{lifetime|1891|1945|}}
{{Perdana Menteri Jepang}}▼
[[Kategori:Perdana Menteri Jepang]]
Baris 82 ⟶ 83:
[[Kategori:Alumni Universitas Kyoto]]
[[Kategori:Meninggal usia 54]]
▲{{Perdana Menteri Jepang}}
|