Novero: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: BP2014 |
|||
Baris 1:
[[Berkas:Upacara Novero.jpg|thumb|Upacara Novero, [[Sulawesi Tengah]]|kanan|250px]]
'''Novero''' adalah upacara penyembuhan ibu [[hamil]] (jika sedang tidak sehat) yang dilaksanakan oleh masyarakat [[Suku Kaili]], [[Sulawesi Tengah]], [[Indonesia]].<ref name="Teluk Palu">
▲'''Novero''' adalah upacara penyembuhan ibu [[hamil]] (jika sedang tidak sehat) yang dilaksanakan oleh masyarakat [[Suku Kaili]], [[Sulawesi Tengah]], [[Indonesia]].<ref name="Teluk Palu"> {{cite web|url= http://telukpalu.com/2007/06/novero/| title= ''Novero''| publisher= TelukPalu.com| accessdate= 18 Mei 2014.22.00}} </ref> Penyakit yang akan dihilangkan melalui upacara Novero adalah penyakit yang disebabkan oleh makhluk halus.<ref name="Teluk Palu"> </ref> Tradisi upacara ini melibatkan makhluk halus (''nilindo nuviata'').<ref name="Indonesia Wonder"> {{cite web|url=http://www.indonesiawonder.com/id/tour/wisata-budaya/upacara-novero| title= ''Upacara Novero''| publisher= Indonesiawonder.com| accessdate= 18 Mei 2014.22.30}} </ref> Pada umunya masyarakat Suku Kaili masih menganut [[animisme]], mereka meyakini keberadaan makhluk halus yang menghuni tempat-tempat seperti [[gunung]], [[sungai]], [[laut]], [[pohon]], dan lain sebagainya.<ref name="Indonesia Wonder"> </ref>
== Penyelenggaraan ==
Waktu pelaksanaan upacara Novero tergantung pada kondisi ibu hamil.
Sebelum upacara dilaksanakan oleh masyarakat, ada beberapa peralatan upacara yang harus disiapkan, antara lain ''suampela''
== Pantangan ==
Pantangan-pantangan dalam upacara Novero berlaku bagi wanita hamil serta suaminya.<ref name="Teluk Palu"
* Pantangan bagi wanita hamil antara lain: ▲- Pantang makan [[gula merah]], [[tebu]], dan [[nanas]] karena akan menimbulkan sakit perut.<ref name="Teluk Palu"> </ref>
▲- Duduk di depan [[pintu]] atau di bawah/anak tangga rumah.<ref name="Teluk Palu"> </ref>
▲- Pantangan mencel dan mencaci-maki orang cacat, karena akan melahirkan anak cacat.<ref name="Teluk Palu"> </ref>
▲- Tidak boleh kikir, agar anaknya kelak tidak berwatak kikir.<ref name="Teluk Palu"> </ref>
▲- Tidak boleh melicinkan [[tempurung]] (''mo gau bobo/banga''), agar rambut anaknya tidak akan botak.<ref name="Teluk Palu"> </ref>
▲- Pantang mandi sore hari karena dapat membuat kelamin [[bayi]] bengkok.<ref name="Teluk Palu"> </ref>
▲- Pantang duduk di sembarang tempat.<ref name="Teluk Palu"> </ref>
Pantangan bagi suami antara lain:▼
- Menyembelih atau membunuh binatang karena akan mengakibatkan kemabarahan bayi.<ref name="Teluk Palu"> </ref>▼
- Pantang mengenakan selana jika istri sedang melahirkan.<ref name="Teluk Palu"> </ref>▼
▲* Pantangan bagi suami antara lain:
▲
== Referensi ==
Baris 39 ⟶ 28:
[[Kategori:Budaya Indonesia]]
[[Kategori:Budaya di Sulawesi Tengah]]
|