Sidang IMC Whitby (1947): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
k clean up, replaced: hakekat → hakikat, added orphan, uncategorised, underlinked tags using AWB |
||
Baris 1:
{{Underlinked|date=Oktober 2016}}
{{Orphan|date=Oktober 2016}}
{{paragraf_pembuka|Apa itu IMC?|date=Oktober 2011}}
'''Sidang IMC di Whitby''' (1947) berada dalam situasi pasca-[[Perang Dunia II]].
Sidang Whitby menyebutkan masalah misi atau persoalan evangelisme merupakan tugas utama gereja. Pada pemahaman sebelumnya telah ada pemahaman tentang misi yang ditetapkan pada posisi layaknya “anak yatim-piatu” ‘” orphaned missioned” seperti yang diungkapkan oleh Hogg. Evangelisme dianggap sebagai pusat penginjilan kristen sedunia sedangkan keesaan dilihat sebagai hal yang mendesak bagi hubungan antara gereja yang tua dan gereja yang muda. Maka alhasil sidang di Whitby ini mengantarkan konsep atau istilah baru dalam keesaan gereja yaitu “kemitraan dan kepatuhan”. Di dalam sidang Whitby misi tidak hanya dipahami sebagai
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Uncategorized|date=Oktober 2016}}
|