Hermeneutika Alkitab: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika |
k clean up, replaced: hakekat → hakikat using AWB |
||
Baris 1:
[[Berkas:Gutenberg Bible.jpg|340px|thumb]]
'''Hermeneutika Alkitab''' adalah suatu usaha untuk menjelaskan, menginterpretasi, dan menerjemahkan teks-teks [[Alkitab]].<ref name="Sutanto"/> Alkitab perlu dijelaskan supaya isinya dapat dipahami oleh umat.<ref name="Sutanto">{{id}} Hasan Sutanto. Hermeunetik - Prinsip dan Metode Penafsiran Alkitab. Malang: Seminari Alkitab Asia Tenggara, 2001.</ref> Melalui proses tersebut, pembaca dapat mengerti berita yang disampaikan oleh Alkitab.<ref name="Klass Kurnia">{{en}} Klass Kurnia. The Hermeneutics of The Reformers. Calvin Theolgical Journal November 1984. Hlm. 121-122.</ref> Unsur penafsiran yang paling kuat adalah bahasa karena selalu berhubungan dengan komunikasi.<ref name="Banawiratma">{{id}} J. Banawiratma. Misi: Orientasi Baru. Yogyakarta: Kanisius, 1992. Hlm. 150.</ref>
== Latar Belakang ==
Baris 20:
# [[Kritik redaksi]]
# [[Kritik struktur]]
# [[Kritik kanonik]]
=== Kritik Teks ===
'''Kritik Teks''' adalah upaya menelusuri sususan naskah Alkitab melalui membaca, mengamati bahasa aslinya, kemungkinan-kemungkinan perubahan salinan, membandingkan dengan bagian-bagian ayat dalam Alkitab sendiri agar memperoleh kejelasan tentang teks itu sendiri.<ref name="Hayes">{{en}} John H. Hayes & Carl R. Holladay. Biblical Exegesis, Atlanta: John Knox Press, 1982.</ref> Bahasa-bahasa yang digunakan naskah-naskah Alkitab mulai dari penulis asli hingga di tangan pembaca saat ini:
# Perjanjian Lama memakai bahasa Ibrani dan Aram,
Baris 30:
# Vulgata memakai bahasa latin
Bahasa lain yang dipakai adalah [[Suriah]], [[Koptik]] dan bahasa-bahasa setempat pada zaman [[modern]] ini. Di mulai dari [[Zaman Reformasi]] oleh Luther ke bahasa Jerman, Calvin ke bahasa Perancis, dan seterusnya ke negara-negara lain.<ref name="Alister">{{en}} Alister. McGrath., Reformation Thought., USA:Wiley Blackwell, 1999
'''Fungsi Kritik teks''' ini adalah untuk mencari perbedaan-perbedaan makna dalam [[ayat]]-ayat, sebab penerjemah juga menyumbangkan perubahan [[teologi]]s dan [[doktrin]]al.<ref name="Hayes"
=== Kritik Sejarah ===
'''Kritik Sejarah''' adalah salah satu metode menafsir Alkitab dengan melihat sejarah dari teks, baik dari teks maupun dalam teks.<ref name="Hayes"
'''Sejarah dalam teks''' berarti mencari petunjuk-petunjuk dengan sejarah yang teks itu sendiri tuturkan, baik tokoh-tokoh, peristiwa-peristiwa, keadaan [[sosial]] ataupun gagasan-gagasan.<ref name="Hayes"
'''Fungsinya kritik sejarah''' ini adalah agar penafsir mampu mencari makna dan manariknya keluar sehingga relevan untuk zamannya, sejarah yang berbeda dengan Alkitab.<ref name="Hayes"
=== Kritik Tata Bahasa ===
'''Kritik Tata Bahasa''' adalah usaha menafsir dengan menaruh perhatian pada penentuan setapanya sususan akta dari teks, menganalisa sebuah teks melalui bahasanya.<ref name="Hayes"/> Dengan memperhatikan susunan kata, kalimat, unit-unit yang bermakna, seorang penafsir ditolong untuk dapat kembali mencari alasan pemikiran penulis teks Alkitab.<ref name="Hayes"/> Hal ini dikarenakan adanya perbedaan-perbedaan penggunaan kata tertentu pada zaman-zaman yang berbeda, misalnya kata "sisa", "pertobatan", "pembenaran" belum tentu sesuai bayangan kita pada zaman sekarang, hal ini bisa dilihat di Ensiklopedi-[[Ensiklopedi Alkitab]].<ref name="Hayes"/>
Sarana yang lain yang bisa dipakai adalah leksikon-leksikon, kamus-kamus Alkitab, yang akan berguna untuk memberikan informasi linguistik, filologis, dan juga informasi teologis, [[historis]], [[kultural]], [[bibliografi]]s.
=== Kritik Sastra ===
'''Kritik Sastra''' adalah salah satu pendekatan menafsir terkait dengan kerumitan dari naskah yang diduga dirangkai dari beberapa sumber dan dokumen.<ref name="Hayes"/> Hal ini terkait bahwa Alkitab secara
=== Kritik Bentuk ===
Baris 51:
=== Kritik Tradisi ===
'''Kritik Tradisi''' menaruh perhatian pada sifat tradisi-tradisi ini dan bagaimana tradisi-tradisi itu dipakai dan disesuaikan dalam perjalanan sejarah suatu masyarakat.<ref name="Hayes"/> Hal ini akan menolong kita untuk mengenal nila-nilai, [[moral]], etika dalam sebuah [[masyarakat]].
== Proses ==
Kita dapat melihat kegiatan yang dilakukan oleh umat Kristen dalam menafsir berkaitan dengan tiga pihak yang ada di dalam prosesnya, yaitu penafsir yang adalah penceramah dalam acara-acara, isi tafsiran Akitab, dan ''audience'' atau pendegar kotbah.<ref name="Hayes"
Berdasarkan waktu penafsirannya, dengan menolak gaya [[Marsion]], Baker dalam tulisannya ''Satu Alkitab, Dua Perjanjian'' menganggap proses tafsir akan sia-sia seandainya kedua Perjanjian (Lama dan Baru) tidak berkaitan.<ref name="Baker">{{id}} David L. Baker. Satu Alkitab Dua Perjanjian. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 54-60.</ref> Dia memisahkan penafsiran berdasarkan periodenya: Tahun 1930, 1950, 1930, dan pada periode Tahun 50 dia mengungkapkan tahap-tahap penafsiran secara sistemati sebagai berikut: .<ref name="Baker">{{id}} David L. Baker. Satu Alkitab Dua Perjanjian. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 54-60.</ref>
# Teks, terjemahan dan kritik naskah
|