Filsafat ketuhanan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Clean up, replaced: faham → paham using AWB
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: hakekat → hakikat using AWB
Baris 111:
=== Ludwig Feuerbach ===
[[Berkas:Feuerbach Ludwig.jpg|thumb|140px|Ludwig Feuerbach]]
[[Ateisme]] menurut Feuerbach (1804-1872) adalah memandang Tuhan dalam [[agama]] hanya sebagai [[proyeksi]] dari [[kehendak]] manusia saja.<ref name="Suseno"/> Dia menolak pandangan Hegel yang menyatakan Tuhan mengungkapkan diri dalam kesadaran manusia.<ref name="Suseno"/> Baginya, yang nyata bukan lah Tuhan, yang nyata adalah manusia.<ref name="Suseno"/> Tuhan hanyalah proyeksi manusia yang mendamba sifat-sifat yang tidak dapat dicapainya.<ref name="Suseno"/> Kehendak manusia untuk berkuasa, serba tahu, ada di mana-mana, dan tidak terikat waktu itu kemudian dilemparkannya pada "hal lain" yang adalah Tuhan.<ref name="Suseno"/> Sebab kepastian yang nyata adalah yang dapat di tangkap inderawi, yaitu realitas manusia.<ref name="Suseno"/> Pandangan seperti ini nanti akan masuk dalam filsafat meterialisme.<ref name="Suseno"/> Kebaikan pandangan Feuerbach ini adalah menyatakan hakekathakikat manusia untuk kreatif, berbelas kasih, baik, saling menyelamatkan dsb.<ref name="Suseno"/> Aneh bila manusia menyembah Tuhan yang adalah dirinya sendiri, maka manusia seharusnya menarik agama ke dalam dirinya sendiri supaya ia menjadi kuat, baik, adil dana maha tahu.<ref name="Suseno"/>
 
=== Karl Marx ===