Revisi per 20 Oktober 2016 11.33 sunting AABot (bicara \| kontrib) Bot, Pengecualian blokir IP 912.791 suntingan k Robot: Perubahan kosmetika ← Revisi sebelumnya		Revisi per 30 Oktober 2016 06.08 sunting balikkan HsfBot (bicara \| kontrib) Bot 1.172.010 suntingan k clean up, replaced: ketapel → katapel using AWB Revisi selanjutnya →
Baris 82: Sebelum meletakkan modul superlift ke kapal, para crew merakit konstruksi baja badan kapal dan mengaitkan semua pengkabelan dan pemipaan. Kemudian mereka menggunakan derek raksasa untuk mengangkat modul dan menurunkan tepat ke posisi di dalam kapal, kemudian mereka menyambung/las ke modul sekitarnya. Tahap akhir konstruksi, semua crew bergabung ke modul terakhir (bagian 575-ton) ke deck penerbangan. Pesawat harus mendapatkan udara yang lebih banyak yang bergerak di atas sayap untuk menghasilkan daya angkat dan pesawat mendapat bantuan lepas landas utama berasal dari empat carrier ~~ketapel~~katapel, sehingga pesawat sampai dengan kecepatan tinggi dalam jarak yang sangat pendek. Kesalahan fatal sedikit saja bisa membawa pilot beserta pesawat jatuh ke dalam laut. Mendarat di dek penerbangan kapal induk adalah salah satu hal yang paling sulit bagi Pilot yang pernah dilakukannya. Dek penerbangan hanya memiliki panjang sekitar 500 feet (~150 meter) ruang landasan pacu untuk pendaratan pesawat, dan bukan untuk jet berat tetapi hanya untuk jet dengan kecepatan tinggi yang ada di kapal induk. Baris 266: * [http://books.google.com/books?id=7igDAAAAMBAJ&pg=PA80 ''Ships That Mother Seaplanes: craft of the "hush-hush" fleet may play a part in first trans-Atlantic flight'']. [[Popular Science]] monthly, February 1919, page 80, on Google Books. * [http://jojo8228.blogspot.com/ Militeria KAPAL INDUK ] <!-- interwiki -->▼ [[Kategori:Kapal induk\| ]] [[Kategori:Jenis kapal perang\|Induk]] ▲<!-- interwiki -->

Kapal induk: Perbedaan antara revisi