Albus Dumbledore: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Clean up, replaced: Dekrit → Dekret using AWB |
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi) |
||
Baris 49:
Di awal dari seri [[Harry Potter]], tepatnya di [[Harry Potter dan Batu Bertuah]], Dumbledore tiba di [[Privet Driv]]e nomor empat di [[Little Whinging]],[[Surrey]], untuk meninggalkan bayi Harry di ambang pintu kediaman keluarga Dursley dengan sebuah surat yang menjelaskan situasi saat itu. Ia pergi dengan kata-kata terakhir, "Semoga berhasil, Harry".
Saat Harry tiba di Hogwarts, Dumbledore memberitahu Harry tentang rahasia Cermin Tarsah yang jika ia melihat cermin tersebut, ia melihat dirinya "memegang sepasang kaos kaki wol tebal." Ternyata, ia sendiri, seperti Harry, melihat keluarganya hidup dan bersatu. Pada malam ketika [[Quirinus Quirrel]], Harry, [[Ron Weasley]], dan [[Hermione Granger]] memasuki ruang bawah tanah untuk mendapatkan Batu tersebut, Dumbledore sedang dipanggil oleh [[Kementrian Sihir]] oleh surat yang salah,
Di [[Harry Potter dan Kamar Rahasia]], Dumbledore mencurigai bahwa Tom Riddle terlibat dalam penyerangan terhadap murid-murid, saat ia menjawab, "bukan masalah siapa,
Di permulaan [[Harry Potter dan Tawanan Azkaban]], Dumbledore terpaksa menerima para dementor di luar sekolah mereka demi perlindungan murid-murid Hogwarts dari [[Sirius Black]], seorang yang dituduh membunuh yang melarikan diri dari Azkaban. Setelah Black berhasil menembus Hogwarts, Dumbledore memerintahkan untuk menutup seluruh pintu masuk ke dalam sekolah. Setelah Harry jatuh dari sapunya pada saat pertandingan Quidditch karena dementor, Dumbledore menjadi sangat marah pada mereka dan menggunakan tongkatnya untuk mendaratkan Harry dengan selamat ke tanah. Di bagian akhir buku, Dumbledore menyarankan Hermione memakai Pemutar Waktu miliknya tanpa sepengetahuan Kementrian untuk kembali ke tiga jam yang lalu untuk menyelamatkan [[Buckbeak]] si [[Hippogriff]] dan Sirius sebelum mereka tereksekusi.
Baris 88:
=== Karakteristik ===
Dalam seri-seri Harry Potter, Dumbledore tidak mementingkan "kemurnian darah" dan percaya bahwa pilihan setiap individu mencerminkan karakter setiap orang, ia berkata, "masalahnya bukan bagaimana seseorang lahir,
Beberapa karakter dalam buku sering menganggap kelemahan terbesarnya adalah kemauannya untuk mempercayai orang-orang yang menurut orang lain tidak bisa dipercaya. Ia terlihat mempunyai selera humor yang bagus. Ia sangat sabar, dan selalu tenang. Ia juga selalu sopan terhadap siapa saja, bahkan terhadap musuh-musuhnya. Ia adalah seorang pecinta musik.
|