Kannazuki no Miko: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Baris 34:
== Plot ==
 
Mahoroba adalah sebuah desa yang terletak jauh di pedalaman, di bawah kaki gunung yang indah. Di desa yang waktunya berjalan lambat inilah Kurusugawa Himeko tinggal. Siswi Ototachibana Gakuen ini tidak bisa dibilang beruntung karena telah yatim-piatu dalam umurnya yang menjelang 16, tapitetapi ia menjalani hidupnya dengan bahagia, dikelilingi teman-teman yang menyayanginya; Saotome Makoto sang atlet andalan sekolah, Ohgami Soma yang merupakan teman bermainnya sejak kecil, dan Himemiya Chikane, tuan putri yang paling dikagumi serta dihormati di seluruh sekolah. Himeko sering bertanya-tanya kenapa Chikane yang seorang Miss Perfect itu mau meluangkan waktu bersamanya, yang cuma seorang siswi biasa. Pertanyaan itu ditanggapi dengan kalem oleh yang bersangkutan; “Hanya di saat-saat seperti inilah aku bisa berduaan denganmu,”. Himeko memang tidak menyadari bahwa Chikane sebenarnya selalu merasa kesepian dan mengharapkan ada orang yang mau tersenyum padanya tanpa melihat latar belakang keluarga ataupun segala kesempurnaan dirinya. Bagi Chikane, Himeko adalah satu-satunya orang yang memenuhi kriteria itu. Tapi roda takdir yang kejam mulai berputar tanpa sepengetahuan mereka. Di hari ulang tahun Chikane dan Himeko yang ke-16, muncul sebuah robot raksasa yang menghancurkan asrama sekolah dan mengincar Himeko. Di tengah-tengah situasi genting itu, Chikane berhasil menyelamatkan Himeko, dan terbawa oleh suasana, perlahan-lahan ia mengecup bibir Himeko yang pingsan sambil menggumamkan “Happy Birthday...”.
 
Setelah situasi terkendali, Himeko dan Chikane mendapat penjelasan dari kakak Soma, Kazuki, mengenai dewa penghancur yang terlahir dari kebencian dan kegelapan dalam hati manusia, Orochi. Robot yang menyerang Himeko adalah salah satu dari delapan Orochi. Kazuki juga memberitahu Himeko dan Chikane bahwa mereka adalah reinkarnasi dari Hi no Miko dan Tsuki no Miko yang mengemban takdir untuk menyegel kedelapan Orochi dengan bantuan Ame no Murakumo, pedang Dewa yang tertidur jauh di bawah tanah desa Mahoroba. Awalnya, Himeko sempat ketakutan dan bingung karena Soma yang diam-diam disukainya adalah bagian dari Orochi, serta tidak yakin kalau dirinya, yang ia anggap sebagai pembawa sial bagi orang lain akan bisa berguna. Menghadapi Himeko yang tidak percaya diri, Chikane dengan lembut menghibur dan berjanji untuk selalu mendukungnya. Ia juga mengajak Himeko yang kehilangan tempat tinggal karena asrama hancur untuk tinggal bersama di rumahnya dan memulai ritual untuk membangkitkan kembali Ame no Murakumo, sambil menjalani kehidupan sekolah yang mulai pulih. Tapi sekeras apapun mereka berusaha, Ame no Murakumo tak kunjung bangkit. Di lain pihak, Soma yang sebenarnya juga menyukai Himeko berusaha menyampaikan perasaannya dan mengajak Himeko berkencan. Mengingkari perasaannya sendiri, Chikane mendukung hubungan mereka berdua dan sering mendorong Himeko untuk menerima ajakan kencan Soma, atau memberi peluang agar mereka bisa berduaan di sekolah. Tetapi lama kelamaan, hatinya semakin terkoyak setiap kali melihat kebersamaan mereka. Hal ini disadari oleh salah seorang Orochi, Sister Miyako. Miyako menggunakan kekuatan ilusinya dan berusaha menjatuhkan Chikane ke dalam kegelapan dalam hatinya. Dengan susah payah Chikane berhasil meloloskan diri dari perangkap itu, tetapi perasaannya semakin kacau. Puncaknya, ia menyaksikan Soma dan Himeko berciuman. Saat itulah ingatannya sebagai Tsuki no Miko pulih sepenuhnya. Masa lalu yang menyakitkan, alasan Ame no Murakumo tidak bisa dibangkitkan serta arti dari adanya dua orang miko mulai terlihat benang merahnya dan menunjukkan sebuah penyelesaian. Ketika menyadari bahwa di hati Himeko hanya ada Soma, Chikane pun membulatkan tekad untuk memilih jalan kehancuran.
Baris 43:
=== Karakter Utama ===
;{{Nihongo|Kurusugawa Himeko|来栖川姫子}}
:Himeko adalah gadis biasa yang ramah dan polos, dan juga sedikit ceroboh (sering terjatuh di tempat yang tidak ada apa-apanya). Di waktu luangnya, Himeko senang memotret, terutama memotret Chikane. Ia menyukai Soma tapitetapi karena kurang pe de dan memang agak telmi, ia tidak menyadari bahwa Soma sebetulnya juga menyukainya. Tetapi setelah berciuman dengan Soma, ia malah jadi bimbang tentang perasaannya sendiri, karena tiba-tiba saja ia meneteskan air mata tanpa tahu sebabnya. Setelah membangkitkan Ame no Murakumo, Himeko berhadapan dengan Chikane, dan disanalah ia akhirnya paham kenapa dirinya menangis saat berciuman dengan Soma serta menyadari siapa yang betul-betul dicintainya.
[[Seiyuu]] : [[Shitaya Noriko]]
 
Baris 51:
 
;{{Nihongo|大神ソウマ|Ohgami Soma}}
:Idola kedua di perguruan setelah Chikane. Cowok yang sebenarnya merupakan teman sejak kecil Himeko ini sering dipanggil dengan nama Jin-sama oleh para cewek (aksara kanji untuk "''Kami''" dari nama Ohgami bisa dibaca sebagai "''Jin''"]. Orang-orang melihat Soma dan Chikane sebagai pasangan yang serasi, tetapi sebenarnya, yang disukai oleh Soma hanyalah Himeko (begitu pula dengan Chikane). Perasaan cintanya pada gadis itu bahkan membuatnya memalingkan muka dari kenyataan bahwa ia adalah bagian dari Orochi, Nana no Kubi dan memutuskan untuk melawan rekan-rekan Orochinya yang lain. Sayangnya, kekuatan Orochi di tubuhnya dan perasaan ingin melindungi itu kemudian membuatnya ‘mabuk’ dan menganggap hanya dirinyalah yang bisa melindungi Himeko. Karena itu, betapa kagetnya dia saat Chikane mengatakan bahwa kekuatannya yang sesungguhnya tidaklah sebesar yang disangkanya, melainkan berkat bantuan dari Himeko. Setelah robotnya direbut oleh Chikane, Soma menerima pedang milik Tsubasa dan memutuskan untuk membantu Himeko menggunakan Ame no Murakumo dan bertempur melawan Chikane, tanpa memedulikan kutukan Orochi yang perlahan tapitetapi pasti akan merenggut kesadarannya sebagai ‘Ohgami Soma’.
[[Seiyuu]] : [[Majima Junji]]