Kharisma (seri televisi): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi) |
||
Baris 56:
Di saat yang bersamaan pula muncul Gilang dan sahabat baiknya Danang, keduanya adalah para pelajar dari anggota kepolisian. Mereka-pun segera ikut membantu para korban kebakaran, disaat itu ada seorang ibu yang menangis panik karena anaknya masih berada di dalam dan tanpa banyak bicara Gilang segera masuk kedalam rumah itu untuk menyelamatkan sang anak sampai-sampai lengannya terluka.
Gilang berhasil mengeluarkan sang anak dari rumahnya yang terbakar,
Saat tahu lengan Gilang terluka, Kharisma-pun segera menyobek androknya dan langsung membalutkannya keluka-luka Gilang hingga membuat keduanya saling ada ikatan ketertarikan satu sama lain. Tapi sayangnya Gilang kehilangan jejak Kharisma yang sudah pergi untuk kembali pulang.
Sejak pertemuan itu membuat Gilang tidak bisa melupakan bayangan Kharisma, dia merasa kalau Kharisma adalah bidadari cantik yang sudah mencuri hatinya. Diapun berusaha untuk mencari keberadaan Kharisma,
Pak Suwito ayah Gilang adalah seorang pengusaha sukses yang tinggal di rumah megah dan mewah bersama anak perempuannya Nirmala, menantunya Baskoro dan adik perempuannya yang sudah menjadi janda, Ibu Ratih.
Satu hari Pak Suwito keluar dengan membawa tumpukan uang banyak,
Karena kebaranian Sita membuat Pak Suwito kagum dan ingin menjodohkan Sita dengan Gilang, rupanya Sita adalah adik misan dari Baskoro. Dengan serta merta Baskoro langsung menyetujui perjodohan itu, karena dengan begitu dia bisa dengan mudah menguasai harta keluarga Pak Suwito.
Pak Suwito langsung saja menghubungi Gilang untuk menyampaikan rencana perjodohan itu,
Di malam yang sama secara kebetulan Gilang bertemu dengan Kharisma dan ayahnya, di saat itu ayah Kharisma sedang dipukuli oleh anak buah Juragan Usep yang memaksa ayah Kharisma untuk menyerahkan putrinya untuk dijadikan istri kelimanya sebagai ganti karena ayah Kharisma tidak bisa membayar hutangnya. Gilang-pun segera menolong keduanya dari kejahatan Juragan Usep hingga dia dan para anak buahnya-pun berhasil dibekuk.
Baris 74:
Gilang membawa Pak Hadi yang sekarat ke rumah sakit, disaat itu Pak Hadi menyampaikan kekhawatirannya untuk meninggalkan Kharisma karena dia merasa ajalnya sudah semakin dekat. Akhirnya Gilang memberanikan diri untuk menjaga dan menyayangi Kharisma dengan meminangnya sebagai istrinya. Akhirnya pernikahan antara Kharisma dan Gilang-pun segera dilangsungkan secara sederhana, dan begitu selesai menikah Pak Hadi menghembuskan nafas terakhirnya.
Di rumah Pak Suwito pertunangan antara Gilang dan Sita dilakukan siap dilakukan,
Sita yang tidak bisa menerima semua itu akhirnya nekad bunuh diri dengan menyayat nadinya sendiri. Karena kematian Sita membuat kedua orang tua Sita menyimpan bara dendam dan bertekad akan membalaskan kematian putrinya kepada keluarga Suwito.
Pak Suwito meluapkan rasa amarahnya kepada Gilang dan Kharisma hingga mengancam Gilang untuk segera menceraikan Kharisma kalau masih ingin menjadi ahli warisnya,
Kharisma mencoba untuk mengambil hati Pak Suwito,
Saran Nirmala diterima dengan baik oleh keduanya, lalu keduanyapun segera bergerak pergi untuk berbulan madu. Tapi sayangnya ditengah jalan, Gilang mengalami rasa sakit dikepalanya hingga membuat konsentrasi menyetirnya menjadi kacau dan di saat yang bersamaan muncul truck besar yang sengaja ingin menabrak mobil Gilang hingga Gilang membanting stir dan menabrak pohon hingga sepasang suami istripun terbujur kaku.
|