Oda Nobunaga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k minor cosmetic change
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Baris 48:
Pertemuan Nobunaga dengan bapak mertua Saito Dōsan dilakukan di [[kuil Shōtoku]] yang terletak di [[Gunung Kōya]]. Ada cerita yang mengatakan dalam pertemuan ini kualitas kepemimpinan yang sebenarnya dari Oda Nobunaga mulai terlihat dan reputasi Nobunaga sebagai anak bodoh mulai terhapus.
 
Pada bulan April [[1556]], sang bapak mertua Saitō Dōsan tewas akibat kalah bertempur dengan putra pewarisnya sendiri [[Saitō Yoshitatsu]]. Pasukan Dōsan sebetulnya sudah dibantu pasukan yang dikirim Nobunaga, tapitetapi konon sudah terlambat untuk dapat menolong Saitō Dōsan.
 
=== Klan Oda dan perselisihan keluarga ===
Baris 124:
Pada tahun [[1572]], Takeda Shingen dari [[Provinsi Kai]] memutuskan untuk menyerang [[Kyoto]] sebagai jawaban atas permintaan bantuan Ashikaga Yoshiaki. Pasukan berjumlah 27.000 prajurit yang dipimpin Shingen berhasil menaklukkan wilayah kekuasaan keluarga Tokugawa.
 
Ketika mendengar kabar penyerangan Takeda Shingen, Nobunaga sedang berperang melawan [[Azai Nagamasa]] dan [[Asakura Yoshikage]] di Ōmi utara. Nobunaga segera kembali ke Gifu setelah pimpinan pasukan diserahkan kepada [[Hashiba Hideyoshi|Kinoshita Hideyoshi]]. Nobunaga mengirim pasukan untuk membantu [[Tokugawa Ieyasu]], tapitetapi jumlahnya tidak cukup. Pasukan Takeda Shingen tidak mungkin ditundukkan pasukan bantuan Nobunaga yang hanya terdiri dari 3.000 prajurit. Pada akhirnya, pasukan gabungan Oda-Tokugawa dikalahkan pasukan Takeda dalam [[Pertempuran Mikatagahara]]. Selanjutnya, pasukan Takeda terus memperkuat posisi di wilayah kekuasaan Tokugawa.
 
Pada musim dingin [[1572]], [[Asakura Yoshikage]] secara tiba-tiba memutuskan persekutuannya dengan [[Takeda Shingen]]. Keadaan ini menguntungkan pihak Nobunaga. Pasukan Nobunaga yang dipusatkan di [[Ōmi]] utara bisa ditarik mundur. Dengan tambahan pasukan yang baru kembali dari Ōmi utara, kekuatan pasukan gabungan Oda-Tokugawa berada jauh di atas pasukan Takeda. Pasukan Takeda yang menghadapi pasukan gabungan Nobunaga hanya dapat maju pelan-pelan. Takeda Shingen mengirimkan surat kepada Yoshikage sambil terus bergerak maju sedikit demi sedikit di dalam wilayah Tokugawa. Pada bulan Mei [[1573]], Shingen tutup usia karena sakit sebelum ambisinya menguasai Kyoto tercapai. Setelah membubarkan diri, Pasukan Takeda pulang ke [[Provinsi Kai]], dan sekaligus menandai tamatnya koalisi anti-Nobunaga.
Baris 153:
Nobunaga pindah ke Istana Azuchi yang baru selesai dibangun, sedangkan [[Istana Gifu]] diwariskan kepada putra pewaris, [[Oda Nobutada]]. Istana Azuchi dijadikan pusat kekuasaan Oda Nobunaga yang sedang berusaha mempersatukan Jepang.
 
Pada tahun [[1576]], Nobunaga menyerang kuil [[Ishiyama Honganji]]. Pasukan Nobunaga yang terdiri dari 3.000 prajurit sempat terdesak, tapitetapi akhirnya pihak musuh yang terdiri dari 15.000 prajurit dikalahkan dalam [[Pertempuran Tennōji]].
 
Para pendeta kuil Ishiyama sudah dikepung oleh pasukan Nobunaga. Pertempuran laut pecah di muara [[Sungai Kizu]] yang disebut Pertempuran Sungai Kizu antara pasukan Nobunaga melawan kapal-kapal angkatan laut Mōri. Pada waktu itu, angkatan laut Mōri yang berada di pihak pendeta kuil Ishiyama sedang mengangkut perbekalan menuju kuil Ishiyama. Kapal-kapal Nobunaga ditenggelamkan dengan serangan api oleh angkatan laut Mōri. Akibatnya, pasukan Nobunaga yang mengepung kuil Ishiyama terpaksa ditarik mundur.
Baris 168:
* [[Sakuma Nobumori]] (panglima khusus masalah kuil Honganji).
 
Nobunaga pernah berhubungan baik dengan [[Uesugi Kenshin]], tapitetapi akhirnya harus berselisih soal hak penguasaan daerah seperti Noto (sekarang daerah semenanjung [[Prefektur Ishikawa]]). [[Pertempuran Sungai Tetori]] pecah akibat pertentangan antara Nobunaga dan Kenshin. Pasukan [[Shibata Katsuie]] dapat ditaklukkan dengan mudah oleh pasukan Uesugi Kenshin yang merupakan musuh terkuat Nobunaga setelah wafatnya [[Takeda Shingen]]. Kesempatan ini dimanfaatkan [[Matsunaga Hisahide]] untuk kembali memimpin pemberontakan di Yamato. Nobunaga yang menyadari kekuasaannya dalam bahaya segera mengirim pasukan ke Yamato untuk membunuh Hisahide. Pada bulan Maret [[1578]], [[Uesugi Kenshin]] yang sedang dalam perjalanan menaklukkan Kyoto meninggal karena sakit.
 
Pada tahun [[1579]], pasukan [[Hashiba Hideyoshi]] berhasil menaklukkan [[Ukita Naoie]] dan menguasai [[Provinsi Bizen]]. [[Hatano Hideharu]] dari [[Tamba]] juga dipaksa menyerah oleh pasukan [[Akechi Mitsuhide]]. Nobunaga langsung menghukum mati [[Hatano Hideharu]], padahal Hideharu menyerah setelah dibujuk dengan bersusah payah oleh Mitsuhide. Peristiwa ini nantinya menjadi sumber masalah bagi Nobunaga. Ada cerita yang mengatakan perbuatan Nobunaga menyebabkan terbunuhnya ibu kandung Akechi Mitsuhide yang dijadikan sandera oleh pihak Hatano Hideharu.
Baris 187:
Setelah klan Takeda dari [[Kai]] takluk, Nobunaga memerintahkan untuk menghukum mati semua pengikut klan Takeda beserta keluarga, dan pembantu yang dianggap akan membalas kematian tuannya. Peristiwa ini dikenal sebagai Perburuan Takeda. Perintah Nobunaga untuk membantai seluruh klan Takeda tidak dapat diterima [[Tokugawa Ieyasu]] dan sebagian menteri dari pihak Nobunaga. Walaupun harus bertaruh nyawa, Ieyasu dan para menteri menyembunyikan sisa-sisa pengikut Takeda. Seorang tokoh di [[zaman Edo]] yang bernama Takeda Yukari merupakan keturunan dari sisa-sisa pengikut Takeda yang berhasil diselamatkan dari pembunuhan massal.
 
Sementara itu, pasukan [[Shibata Katsuie]] bertempur dengan putra pewaris [[Uesugi Kenshin]] yang bernama [[Uesugi Kagekatsu]], tapitetapi dipaksa mundur setelah hampir merebut [[Noto]] dan [[Etchū]].
 
Pada saat yang bersamaan, pasukan yang dipimpin putra Nobunaga [[Kambe Nobutaka]] dan menteri [[Niwa Nagahide]] sedang dalam persiapan berangkat ke [[Shikoku]] untuk menyerbu [[Chōsokabe Motochika]].
Baris 211:
Pada masa tuanya, Nobunaga dikabarkan selalu mengenakan [[baju zirah]] ala Barat sewaktu tampil dalam pertempuran. Nobunaga sangat tertarik pada pelayan berkulit hitam dari misionaris Yesuit bernama [[Alessandro Valignano]]. Nobunaga lalu menjadikan pelayan berkulit hitam yang diberi nama Yasuke sebagai penasihat pribadi.
 
Nobunaga konon bisa segera mengerti kegunaan dari barang-barang yang dihadiahkan misionaris [[Yesuit]] seperti [[bola dunia]], [[jam]], dan [[peta]]. Pada waktu itu orang Jepang masih belum mengetahui bumi itu bulat. Para pengikut Nobunaga walaupun sudah dijelaskan berkali-kali tidak juga paham, tapitetapi Nobunaga kabarnya bisa langsung mengerti dan menganggapnya sebagai sesuatu yang masuk akal.
 
Nobunaga dikenal mempunyai rasa ingin tahu yang besar. Nobunaga sudah menggunakan senapan model [[Arquebus]] ketika senapan masih merupakan barang yang tidak umum. Nobunaga terkenal dengan tindakan yang sering dinilai kejam, tapitetapi misionaris [[Portugis]] bernama [[Luis Frois]] menganggap Nobunaga sebagai orang biasa-biasa saja.
 
Nobunaga kabarnya begitu tampan sewaktu masih remaja sehingga sering disangka sebagai wanita. Nobunaga juga punya selera [[fedofilia]] seperti lazimnya samurai [[zaman Sengoku]]. Nobunaga punya hubungan khusus dengan banyak bocah laki-laki seperti [[Maeda Toshiie]], [[Hori Hidemasa]], dan [[Mori Ranmaru]]. Tokoh terkemuka seperti [[Maeda Toshiie]] dan [[Hori Hidemasa]] sewaktu kecil adalah peliharaan Nobunaga, sedangkan [[Mori Ranmaru]] adalah anak laki-laki peliharaan Nobunaga yang terakhir. Nobunaga adalah pemimpin yang sangat berkuasa, tapitetapi dibandingkan dengan besarnya kekuasaan Nobunaga, jumlah istri yang dimiliki sangat sedikit walaupun dikaruniai banyak keturunan.
 
Nobunaga benci dengan seni pertunjukan [[Noh]] tapitetapi menyenangi [[Igo]] dan seni menyanyi dan menari yang disebut [[Kowakamai|Kōwakamai]]. Salah satu lagu Kōwakamai yang digemari Nobunaga berjudul [[Atsumori]], terutama lirik yang berbunyi {{nihongo|"''Ningen gojunen, keten no uchi o kurabureba, mugen no gotoku nari, Hitotabi sei o uke, messenu mono no aribeki ka''"|「人間五十年 下天のうちをくらぶれば 夢幻の如くなり ひとたび生を享け 滅せぬもののあるべきか」||"Umur manusia hanya lima puluh tahun, Di dunia fana ini, Hidup ini seperti mimpi, Sekali dilahirkan, Adakah orang yang tidak mati}}. Nobunaga dikabarkan sangat sering menyanyikan lagu ini sambil menari, mungkin karena liriknya mengena di hati atau mungkin juga cocok dengan prinsip hidupnya. Nobunaga sangat menggemari [[sumo]] sehingga sering sekali menggelar pertandingan sumo yang dihadiri kaisar dan kalangan atas istana. Nobunaga menyenangi seni bela diri dan beraneka macam olah raga, seperti [[berenang]], berburu memakai [[burung rajawali]], menunggang [[kuda]], dan seni memanah [[kyūdo]].
 
; Lukisan potret
Baris 252:
Nobunaga lebih menghargai kemampuan daripada asal usul keluarga. Pengikut Nobunaga yang kemudian menjadi sukses seperti [[Takigawa Kazumasu]] dan [[Akechi Mitsuhide]] adalah bekas [[ronin]]. [[Toyotomi Hideyoshi|Kinoshita Tōkichirō]] juga berasal dari prajurit berjalan kaki (''ashigaru''). Para menteri dari klan yang sudah mengabdi dari generasi ke generasi, seperti [[Sakuma Nobumori]] dan [[Hayashi Hidesada]] sebaliknya justru diusir oleh Nobunaga.
 
Sakuma Nobumori dan Hayashi Hidesada bukannya tidak berprestasi, tapitetapi Nobunaga lebih menghargai hasil pekerjaan [[Shibata Katsuie]] yang merupakan pengikut sekaligus panglima pasukan dari wilayah [[Hokuriku]]. Nobumori dan Hidesada memang pernah diizinkan untuk terus mengikuti Nobunaga, tapitetapi ketika mencoba berperan aktif justru dikenakan tindakan disiplin berupa pemecatan.
 
[[Upacara minum teh]] yang sedang populer pada saat itu digunakan Nobunaga sebagai sarana berpolitik dan bisnis dengan kalangan pengikutnya. Para pengikut Nobunaga juga sebaliknya menjadi sangat menghargai tradisi upacara minum teh. Nobunaga menggunakan perangkat minum teh berharga tinggi dari provinsi penghasil keramik terbaik sebagai imbalan pengganti uang tunai. [[Takigawa Kazumasu]] yang memiliki wilayah [[Kanto]] kabarnya sangat kecewa karena tidak diberi imbalan berupa perangkat minum teh Shukōkonasu. Imbalan yang diterima dari Nobunaga justru penambahan wilayah kekuasaan berupa [[Provinsi Kōzuke]] dan gelar penguasa daerah Kanto.
Baris 258:
== Kepemimpinan ==
 
* Nobunaga mempunyai kemampuan untuk memimpin para pengikut yang terdiri dari kalangan yang sudah sangat terpilih, tapitetapi sering dikatakan tidak berusaha untuk mengerti sifat orang-orang yang berada di sekelilingnya. Pendapat lain mengatakan para pengikut sering tidak mendapat penjelasan dari Nobunaga tentang maksud kebijakan politik yang sedang diambil.
 
* Nobunaga sangat mengawasi gerak-gerik para [[daimyo]]. Nobunaga sering mengirim berbagai macam barang berharga untuk [[Uesugi Kenshin]] dan [[Takeda Shingen]] yang dianggap sebagai ancaman terbesar dengan maksud untuk menjalin hubungan persahabatan.
Baris 268:
== Silsilah ==
;Asal-usul
Pendapat yang melihat hubungan antara klan Oda (disebut juga klan Taira atau klan Fujiwara) dan kuil Shinto Tsurugi di [[Prefektur Fukui]] mengatakan asal usul klan Oda adalah [[klan Imbe]] (klan Imibe) yang merupakan kelas bangsawan sejak zaman kuno. Klan Oda berasal dari [[Echizen]] tapitetapi kemudian pindah ke [[Owari]]. Klan Asakura merupakan saingan klan Oda. Kakek Nobunaga bernama [[Oda Nobusada]] yang merupakan penguasa Istana Furuwatari.
Beberapa Sejarawan berpendapat bahwa keputusan Nobunaga untuk tidak ingin menerima gelar Shogun dari Istana, terutama disebabkan oleh asal-usulnya. Nobunaga meyakini dirinya adalah keturunan dari klan besar Taira (Heike), keturunan langsung pemimpin legendaris klan Taira (Kiyomori) yang pernah menjadi penguasa absolut Jepang. Sedangkan gelar "Shogun" diciptakan oleh Yoritomo (Minamoto-Genji) seorang Shogun yang mengalahkan kekuasaan Taira setelah wafatnya Kiyomori.
; Adik dan kakak