Penguasa monarki: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Baris 2:
'''Penguasa monarki''' ({{lang-en|monarch}}) adalah seorang [[kepala negara]] yang jabatannya biasanya diwariskan dan memerintah seumur hidup atau hingga ia turun tahta. Sebuah negara yang dipimpin seorang penguasa monarki disebut [[monarki]]. Kata ini berasal dari [[bahasa Yunani]] ''monos archein'', artinya "satu pemerintah". Saat ini gelar penguasa monarki di beberapa negara tidak memiliki arti politik karena negara itu telah berubah menjadi [[republik]], namun tetap diwariskan.
 
Gelar penguasa monarki memiliki beberapa tingkatan sesuai dengan adat dan tradisi di setiap wilayah. Beberapa gelar untuk penguasa monarki memiliki versi laki-laki dan perempuan di suatu wilayah sebagaimana di Eropa, tapitetapi tidak membedakan jenis kelamin di tempat lain, seperti di Asia Timur. Indonesia mengadopsi banyak gelar untuk penguasa monarki dari berbagai kebudayaan dan tradisi, seperti dari India, Islam, atau bahkan Eropa, yang tiap gelarnya memiliki makna masing-masing.
 
== Gelar penguasa monarki ==
Baris 76:
 
== Tinjauan ==
Beberapa gelar yang berkaitan dengan monarki adalah permaisuri dan ibu suri. Permaisuri bukanlah gelar bagi penguasa monarki, tapitetapi gelar untuk istri dari pemimpin monarki pria, baik itu raja, kaisar, atau sultan. Gelar ini berasal dari bahasa Tamil பரமேஸ்வரி (paramēsvari), dari bahasa Sansekerta परमेश्वरी (parameśvarī). Sebagaimana permaisuri, ibu suri juga bukanlah gelar penguasa monarki, tetapi gelar bagi ibunda penguasa monarki. Gelar ini juga dapat digunakan untuk permaisuri yang telah menjanda. Pada masa belakangan, ibu suri juga kerap disebut dengan ibu ratu, mungkin berasal dari terjemahan harfiah dari kata ''queen mother'', gelar bagi ibu suri di Inggris Raya.
 
Gelar untuk penguasa monarki wanita (seperti ratu dan maharani) biasanya juga digunakan untuk istri penguasa monarki pria, menjadikannya memiliki makna ganda, sebagaimana gelar untuk wanita di Eropa. Penggunaan gelar permaisuri ini menjadi salah satu cara menghilangkan keambiguan gelar. Gelar penguasa monarki di Indonesia juga memiliki versi laki-laki dan perempuan.