Darah Perawan Bulan Madu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k Robot: Perubahan kosmetika |
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi) |
||
Baris 36:
Saat tengah berjalan sendiri di hutan, barulah mulai terlihat bahwa hantu wanita yang kerap meneror Amira adalah sesosok wanita dengan gaun pengantin. Amira menemukan sebuah liontin biru yang indah di tengah hutan. Pak Ringga mulai mencari-cari Yanto dan Deden namun belum menemukan mayat mereka. Kelihatannya setelah Pak Ringga melihat Amira mengenakan liontin biru itu, Pak Ringga jadi berbicara serius dengan Putra. Lalu Amira yang habis mandi, diganggu kembali oleh hantu wanita itu dengan intensitas yang lebih parah. Pak Ringga dan Putra menyelamatkan Amira dan membuang liontin biru iu karena dianggap membawa sial.
Putrapun bercerita tentang Lydia, mantan istri Putra yang juga berbulan madu dengan Putra di pulau itu. Liontin itu adalah milik Lydia yang diwariskan secara turun temurun dari leluhurnya. Lydia diketahui Amira sudah meninggal,
Disanalah, sambil Putra berbicara dengan Amira yang diikat, Putra menggali kubur untuk Amira. Ternyata Putra adalah seorang pria yang menggunakan ketampanannya untuk merebut banyak hati wanita. Kemudian, setelah wanita itu memilih Putra menjadi salah seorang pemilik aset yang ia punya, maka Putra akan membunuh mereka. Dan modus inilah yang menjadi plot untuk mereguk kekayaan milik Amira yang baru saja bergabung dengan perusahaan besar. Saat Putra ingin membunuh Amira, Agus datang dan memukul Putra, membebaskan Amira dan membawanya ke rumah. Agus segera meminta bantuan,
Film berakhir dengan sebuah pagi dimana Amira dengan Agus keluar dari pulau tersebut. Amira membuang segala pernak-pernik yang diberikan Putra kepadanya.
|