Jengkol: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k cosmetic changes |
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi) |
||
Baris 48:
== Gangguan kesehatan ==
Biji jengkol sedikit beracun karena adanya kandungan [[asam jengkol]], sebuah [[asam amino]] yang dapat menyebabkan ''djenkolism'' (keracunan biji jengkol). Gejala yang muncul antara lain terjadinya [[kejang otot]], [[pirai]], [[retensi urin]], dan [[gagal ginjal akut]].<ref>Wong, J. S., et al. (2007). [http://lib.bioinfo.pl/pmid:17337378 Acute anuric renal failure following jering bean ingestion.] ''Asian J Surg'' 30:1 80-1.</ref> Kondisi tersebut terutama dialami pria, dan tidak bergantung dari berapa jumlah biji yang disiapkan. Setiap individu dapat dapat mengonsumsi jengkol tanpa insiden,
Memakan jengkol dalam jumlah sedikit menciptakan masalah penampilan, karena menghasilkan bau mulut, keringat, feses, dan urin. Sebenarnya bau ini bisa diatasi dengan membersihkan diri dengan peralatan kebersihan yang mengandung pengharum, seperti pasta gigi, cairan kumur, sabun, dan deodoran. Bau pada waktu [[kencing]] dapat dikurangi apabila pembilasan dilakukan sebelum dan sesudah kencing dengan jumlah air yang cukup atau bila perlu dibilas dengan cairan pembersih.
|