Mamanda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Weng gou (bicara | kontrib)
no blog
Tag: menghilangkan referensi [ * ]
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Baris 29:
Keberadaan kesenian bertutur seperti Mamanda Kecamatan [[Paringin Selatan, Balangan|Paringin Selatan]] dan Wayang Gong di Kecamatan [[Juai, Balangan|Juai]], [[Kabupaten Balangan]] sudah sekarat. Kesenian, yang dulu jadi sarana warga mendapatkan hiburan sekaligus informasi, nyaris mati karena kurang mendapat apresiasi masyarakat.
 
Pemerintah sebenarnya sudah berupaya melestarikan dengan menghadirkan di sejumlah even resmi seperti hari jadi kabupaten beberapa waktu lalu, tapitetapi memang terbatas. Kendala lainnya banyak masyarakat kita kurang tertarik lagi.
 
Abdul Syukur, pelaku teater dan sastra Banjarmasin, mengatakan dulu saat ada Departemen Penerangan, kesenian bertutur lebih terangkat karena sering diminta tampil menyampaikan program Pemerintah, terutama di kalangan pedalaman. Tapi sekarang makin jarang sehingga banyak masyarakat jadi kurang mengenal.
 
Kendati begitu, kata dia, perlu adanya modifikasi agar kesenian tersebut dapat diterima semua kalangan lagi. Misalnya bahasa yang digunakan tidak melulu bahasa daerah setempat tapitetapi dengan bahasa Indonesia.<ref>[http://www.kalselprov.go.id/fokus/mamanda-bakal-tak-terdengar-lagi Pemprov Kalsel - Mamanda Bakal Tak Terdengar Lagi]</ref>
 
== Referensi ==