Ojakgyo Family: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes, removed stub tag
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Baris 81:
Suatu hari kedamaian perkebunan Ojakgyo itu terusik dengan kedatangan Baek In-ho (Lee Young-ha) yang membuat mereka kaget karena Baek In-ho menyatakan perkebunan itu adalah miliknya dan harus dikembalikan kepadanya. Namun Chang-sik dan Nenek Shim tidak kaget karena memang tahu latar belakang perkebunan Ojakgyo itu. Tidak hanya itu, mereka juga mengenal Baek In-ho. Bahkan sebenarnya Baek In-ho adalah teman semasa kecil Chang-sik.
 
Sepuluh tahun yang lalu ayah Baek In-ho meminjamkan perkebunan Ojakgyo pada Chang-sik agar tak dijual atau digadaikan oleh In-ho. Chang-sik pun saat itu menyanggupinya. Namun saat itu ia tak memberitahu istrinya tentang pinjaman perkebunan tersebut. Ketika itu untuk memberi kesan yang baik pada istrinya (karena ia sering membuat masalah), ia dan Nenek Shim mengatakan kalau ia mendapat warisan perkebunan dari sepupunya yang telah meninggal. Sebenarnya Chang-sik berencana menceritakan kisah yang sebenarnya 2 atau 3 tahun setelahnya, tapitetapi selalu tak kesampaian. Sampai saat ini.
 
Baek In-ho berencana untuk menjual perkebunan itu untuk menutupi kerugian dan melakukan investasi yang akan ia lakukan. Ia berhutang sangat banyak dan harus ia selesaikan secepatnya. Namun sayang, sebelum penjualan perkebunan Ojakgyo itu terjadi, Baek In-ho malah hilang saat melakukan perjalanan ke Cina. Dan kebetulan Baek In-ho adalah saksi kunci dari kasus yang sedang ditangani oleh Tae-hee.
 
Hilangnya Baek In-ho ini membuat keluarga Hwang sedikit lega. Namun kelegaan ini tak berlangsung lama karena putri Baek In-ho, Baek Ja-eun (Kim Yu-jin) datang dan menagih tanah tersebut. Baek Ja Eun adalah “Nation Fairy”, begitu ia disebut. Walaupun sombong dan egois, tapitetapi ternyata Baek Ja-eun adalah bunga kampus. Dunianya seperti gadis-gadis kaya kebanyakan. Belanja dan penampilan adalah dunianya, hal yang terpenting baginya. Namun begitu ayahnya menghilang, dunianya runtuh dan hal yang terpenting baginya adalah rumah dan biaya kuliah semester akhirnya.
 
Akhirnya Chang-sik dan Ja-eun berkompromi bahwa keluarga Chang-sik tetap diizinkan tinggal di perkebunan Ojakgyo untuk sementara waktu dan Ja-eun tinggal bersama mereka. Ja-eun berjanji akan mengganti uang yang telah dikeluarkan keluarga Hwang selama mengelola perkebunan tersebut apabila terjual kelak. Chang-sik pun menyanggupi akan membiayai kuliah Ja-eun agar bisa selesai dan memberi uang saku kepada gadis tersebut.