Pertempuran Okinawa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k minor cosmetic change |
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi) |
||
Baris 78:
=== Armada Pasifik Britania ===
Armada Pasifik Britania yang mengambil bagian sebagai Gugus Tugas 57 ditugaskan menetralisir lapangan-lapangan terbang Jepang di Kepulauan Sakishima. Tugas tersebut berhasil dilaksanakan antara 26 Maret dan 10 April. Pada 10 April, perhatian Armada Pasifik Britania dialihkan ke lapangan-lapangan terbang di utara [[Formosa]]. Armada Britania mundur ke Teluk San Pedro pada 23 April. Pada 1 Mei, Armada Pasifik Britania kembali beraksi, membungkam lapangan-lapangan terbang Jepang seperti sebelumnya. Kali ini dibantu bombardemen angkatan laut serta dukungan pesawat. Sejumlah serangan ''kamikaze'' sempat menyebabkan berarti,
== Pertempuran darat ==
Baris 106:
Sementara Divisi Marinir 6 membersihkan utara Okinawa, Divisi Infanteri Angkatan Darat ke-96 dan Divisi Infanteri ke-7 bergerak ke selatan melintasi pinggang sempit Pulau Okinawa. Divisi Infanteri ke-96 mulai mendapatkan perlawanan sengit di barat-tengah Okinawa dari pasukan Jepang yang membentengi posisi-posisi di timur Jalan Raya No. 1 dan sekitar {{convert|5|mi|km|abbr=on}} barat laut Shuri. Militer Amerika menyebut tempat ini sebagai Punggung Bukit Kaktus (''Cactus Ridge''). Divisi Infanteri ke-7 menghadapi perlawanan Jepang yang sama sengitnya dari sebuah puncak berbatu di sekitar {{convert|1000|yd|m|abbr=on}} barat daya Arakachi (tempat ini yang dijuluki "The Pinnacle").
Pada malam 8 April, tempat-tempat tersebut dan beberapa posisi benteng lainnya berhasil direbut pasukan Amerika Serikat . Dalam pertempuran-pertempuran tersebut, korban di pihak Amerika lebih dari 1.500 orang,
Sasaran berikut tentara Amerika adalah Punggung Bukit Kakazu, dua puncak yang dihubungkan oleh punggung bukit yang merupakan bagian dari pertahanan luar Shuri. Tentara Jepang telah mempersiapkan diri dengan baik di posisi-posisi mereka, dan berjuang dengan gigih. Mereka bersembunyi di gua-gua yang telah diperkuat. Tentara Amerika Serikat banyak yang tewas sebelum berhasil menghabisi perlawanan Jepang dari gua-gua atau lubang-lubang persembunyian mereka. Di bawah todongan senjata tentara Jepang, penduduk Okinawa dipaksa keluar untuk mengambil air dan perbekalan untuk tentara. Sebagai akibatnya, korban di pihak warga sipil sangat besar. Kemajuan pasukan Amerika tidak dapat dihindari, namun mengakibatkan korban besar di kedua belah pihak. {{cn|date=June 2012}}
Baris 141:
Sisa-sisa terakhir perlawanan Jepang berhasil dihabisi pada tanggal 21 Juni. Meskipun demikian, beberapa tentara Jepang terus bersembunyi, termasuk di antaranya [[Masahide Ota]]<ref>{{cite web|url=http://www.japanfocus.org/-Norimatsu-Satoko/3415 |title="The World is beginning to know Okinawa": Ota Masahide reflects on his life from the Battle of Okinawa to the Struggle for Okinawa |publisher=Japanfocus.org |date= |accessdate=2012-05-06}}</ref> yang kemudian menjadi gubernur Okinawa. Jenderal Ushijima dan Jenderal Cho bunuh diri dengan ''[[seppuku]]'' di markas komando mereka di Bukit 89 pada jam-jam terakhir pertempuran. Kolonel Yahara meminta izin dari Jenderal Ushijima untuk bunuh diri, tetapi permintaannya ditolak dengan jawaban sebagai berikut:
<blockquote>"Kalau kau mati, nanti tidak akan ada yang tersisa, yang tahu kebenaran tentang pertempuran Okinawa. Pikul malu untuk sementara,
Yahara adalah perwira paling senior yang selamat dari pertempuran di Okinawa. Ia kemudian menulis sebuah buku berjudul ''The Battle for Okinawa.''
Baris 157:
Di laut, 368 kapal-kapal Sekutu, termasuk 120 pendarat amfibi rusak selama Pertempuran Okinawa, ditambah 28 buah kapal tenggelam, termasuk 15 kapal amfibi dan 12 kapal perusak. Korban tewas di pihak Angkatan Laut AS melebihi jumlah korban luka: 4.907 tewas dan 4.874 luka, terutama akibat serangan ''kamikaze''.<ref name=ACtC>[http://www.ibiblio.org/hyperwar/USN/ACTC/actc-24.html The Amphibians Came to Conquer]</ref> Di antara korban pihak Amerika Serikat, angkatan laut menderita korban tewas paling besar, jauh di atas jumlah korban tewas angkatan darat dan marinir.<ref name="baldwin" /> Enam belas kapal Jepang tenggelam, termasuk kapal tempur ''Yamato''.
Di darat, pasukan AS kehilangan setidaknya 225 tank dan sejumlah besar LVT hancur. Sementara itu, kerugian Jepang sebanyak 27 tank 743 buah artileri (termasuk mortir, antitank, dan senjata antipesawat), beberapa di antaranya hancur oleh bombardemen laut dan udara,
[[Berkas:A group of japanese prisoners.jpg|thumb|Sekelompok tawanan Jepang yang sedang menunggu diinterogasi. Mereka lebih suka menyerah daripada bunuh diri.]]
Baris 168:
[[Berkas:OkinawaMarineOrphan.jpg|thumb|upright|Dua Marinir sedang tidur di lubang perlindungan bersama seorang anak yatim warga Okinawa, 1945]]
Pada beberapa pertempuran, seperti [[Pertempuran Iwo Jima]], warga sipil tidak ada yang terlibat,
Selama pertempuran, tentara AS menemui kesulitan dalam membedakan warga sipil dari tentara. Sudah menjadi rutinitas bagi tentara AS untuk menembaki rumah-rumah orang Okinawa. Sebagaimana dikisahkan oleh seorang prajurit infanteri, "Memang ada beberapa tembakan balasan dari sejumlah kecil rumah,
Menurut sejarah yang ditulis [[Museum Peringatan Perdamaian Prefektur Okinawa]],<ref name="museum">[http://www.peace-museum.pref.okinawa.jp/english/index.html Konsep Dasar dari Okinawa Prefectural Peace Memorial Museum]</ref> posisi Okinawa terjepit di tengah pertarungan antara Amerika Serikat dan Jepang. Selama pertempuran tahun 1945, Angkatan Darat Jepang telah menunjukkan ketidakpedulian terhadap pertahanan dan keselamatan Okinawa. Tentara Jepang menggunakan warga sipil sebagai perisai hidup melawan tentara Amerika. Militer Jepang merampok makanan dari orang Okinawa dan mengeksekusi mereka yang menyembunyikan makanan hingga mengakibatkan kelaparan massal di kalangan penduduk, serta memaksa warga sipil untuk meninggalkan tempat-tempat perlindungan mereka. Tentara Jepang juga membunuh sekitar 1.000 orang Okinawa yang berbicara dalam dialek lokal yang berbeda, dengan tujuan mengurangi jumlah mata-mata.<ref>[http://web.archive.org/web/20060114010134/http://www.iht.com/articles/2005/06/20/news/oki.php 1945 suicide order still a trauma on Okinawa]</ref> Museum Peringatan Perdamaian Prefektur Okinawa menjelaskan nasib warga Okinawa waktu itu, "sebagian luluh lantak oleh bom, sebagian yang sadar diri mereka dalam situasi tanpa harapan didorong untuk bunuh diri, sebagian mati karena kelaparan, sebagian mati karena [[malaria]], sementara lainnya menjadi korban tentara Jepang yang sedang mundur."<ref name=museum/>
Baris 184:
''The New York Times'' melaporkan pada tahun 2000, kalau di desa Katsuyama tahun 1945, warga sipil membentuk sebuah kelompok main hakim sendiri yang menyergap serta membunuh tiga tentara kulit hitam Amerika Serikat yang mereka tuduh sering memerkosa gadis-gadis setempat di sana.<ref>{{cite news|author=Lisa Takeuchi Cullen|url=http://www.time.com/time/world/article/0,8599,170085-2,00.html|title= Okinawa Nights|work=TIME|date=August 13, 2001|accessdate=April 5, 2010|archiveurl= http://web.archive.org/web/20100310173835/http://www.time.com/time/world/article/0,8599,170085-2,00.html|archivedate= March 10 2010 <!--DASHBot-->|deadurl= no}}</ref>
Pejabat Korps Marinir di Okinawa dan Washington telah menyatakan bahwa mereka "tidak tahu menahu soal adanya pemerkosaan oleh personel militer Amerika di Okinawa pada akhir perang, dan catatan mereka tidak mendaftar kejahatan perang yang dilakukan oleh Marinir di Okinawa".<ref name="times-3dead">{{cite news|last=Sims|first=Calvin|url= http://www.nytimes.com/2000/06/01/world/3-dead-marines-and-a-secret-of-wartime-okinawa.html?pagewanted=1|title=3 Dead Marines and a Secret of Wartime Okinawa|work=The New York Times|date=June 1, 2000|accessdate=April 5, 2010}}</ref> Meskipun demikian, wartawan George Feifer menulis bahwa pemerkosaan di Okinawa adalah "rahasia kotor lain dalam pertempuran ini" yang "kejahatannya diabaikan dalam sejarah militer Amerika." Sejumlah wanita Okinawa ketika mengungkap soal kehamilan mereka, sebagai "stres dan kebiasaan makan yang buruk ... menjadikan sebagian besar wanita Okinawa infertil. Sebagian besar di antara mereka yang hamil menggugurkannya sebelum suami dan ayah mereka kembali. Sejumlah kecil dari bayi baru lahir yang berayahkan orang Amerika dicekik ".<ref>Feifer, George, ''The Battle of Okinawa'', The Lyons Press (2001), p. 373</ref> Feifer juga menulis bahwa "mungkin ada ribuan insiden" perkosaan yang dilakukan oleh pasukan Amerika Serikat,
=== Kontroversi perintah bunuh diri ===
|