Petrus Abelardus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-karir +karier)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Baris 33:
Ketika itu dalam wilayah Notre-Dame tinggallah seorang [[kanon (imam)|kanon]] [[sekuler]], Fulbertus, bersama dengan keponakannya, yakni [[:en:Héloïse d'Argenteuil|Héloïse d'Argenteuil]]. Héloïse memiliki pengetahuan yang luar biasa akan [[klasika]], tidak hanya [[bahasa Latin]] tetapi juga [[bahasa Yunani|Yunani]] dan [[bahasa Ibrani|Ibrani]]. Abelardus berhasil dalam upayanya untuk tinggal di rumah Fulbertus, kemudian sekitar tahun 1115-1116 memulai hubungan gelapnya dengan Héloïse. Skandal tersebut mempengaruhi kariernya, dan Abelardus sendiri [[kesombongan|menyombongkan]] diri atas penaklukannya itu (atas Héloïse). Saat Fulbertus mengetahuinya, ia memisahkan mereka, tetapi mereka tetap melanjutkan hubungan dengan diam-diam. Lalu Héloïse [[hamil]] dan ia segera dikirim ke [[Bretagne]] untuk dirawat keluarga Abelardus, di sana ia melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Astrolabe.<ref name=EB/><ref name="Calamitatum" />
 
Untuk menenangkan hati Fulbertus, Abelardus mengusulkan suatu [[perkawinan]] rahasia agar tidak merusak prospek kariernya. Awalnya Héloïse menentang itu, tapitetapi akhirnya pasangan tersebut menikah. Pada saat Fulbertus mengungkapkan pada publik mengenai pernikahan tersebut, dan Héloïse menyangkalnya, Abelardus mengirim Héloïse ke [[biara]] di [[Argenteuil]], tempat di mana ia dibesarkan, untuk melindunginya dari sang paman. Héloïse kemudian berpakaian seperti seorang [[biarawati]] (suster) dan menjalani kehidupan layaknya seorang biarawati, meski ia tidak bercadar. Fulbertus kemungkinan besar meyakini bahwa Abelardus ingin menyingkirkan Héloïse dengan memaksanya menjadi seorang suster; lalu ia mengatur sejumlah orang untuk masuk ke kamar Abelardus pada suatu malam dan [[kebiri|mengebirinya]]. Akibatnya, Abelardus memutuskan untuk menjadi seorang [[rahib]] di biara St Denis, dekat Paris.<ref name=EB/> Sebelum melakukan rencananya, Abelardus mendesak Héloïse agar mau ber[[kaul]] sebagai seorang biarawati. Tapi Heloise menjawab Abelardus, melalui surat, dengan menanyakan mengapa ia harus menjalani suatu [[hidup bakti|kehidupan religius]] padahal ia merasa tidak mempunyai panggilan untuk itu.<ref name="Calamitatum" />
 
=== Menjadi pertapa ===
Baris 48:
Pada bulan April 1129 [[Kepala Biara Suger]] dari St Denis berhasil memenuhi rencananya untuk memiliki komunitas [[biarawati]], di mana termasuk juga Héloïse, yang telah dikeluarkan dari biara di Argentuil, agar propertinya dapat dialihkan untuk Biara St Denis. Héloïse untuk sementara menjadi kepala dari komunitas biara baru tersebut, yang dinamakan [[Parakletos]]. Abelardus menjadi [[abbas]] dan menyusun seperangkat aturan dengan suatu penyesuaian atas cara hidup para biarawati; dalam hal ini ia menekankan keutamaan studi [[sastra]]. Ia juga memberikan buku-buku [[himne]] hasil komposisinya, dan di awal tahun 1130 ia dan Héloïse menyusun suatu kumpulan surat cinta mereka dan surat korespondensi rohaniah.<ref name="Luscombe"/>
 
Ketidakberhasilan Petrus Abelardus sebagai abbas di Biara Saint-Gildas membuatnya memutuskan untuk mengajar kembali. Tidak dapat dipastikan sepenuhnya kapan ia melakukan hal tersebut, tapitetapi mengingat [[:en:John of Salisbury|Yohanes dari Salisbury]] (Uskup [[Chartres]]) pernah diajar [[dialektika]] oleh Abelardus pada tahun 1136 maka dapat diasumsikan bahwa Abelardus kembali ke Paris dan mengajar lagi di [[Montagne Sainte-Geneviève]]. Ada dugaan juga bahwa pengajarannya termasuk [[logika]], setidaknya sampai tahun 1136, tetapi utamanya berkaitan dengan [[Alkitab]], [[Etika Kristen|etika]] dan [[doktrin]] [[Kristiani]]. Ia menghasilkan rancangan lebih lanjut dari ''Theologia''-nya di mana ia menganalisis sumber-sumber keyakinan akan [[Trinitas]] dan ia memuji para filsuf [[pagan]] dari zaman kuno atas keutamaan dan penemuan mereka mengenai penggunaan [[akal]] (''[[:en:reason|reason]]'') atas banyak aspek fundamental pewahyuan Kristen.<ref name="Luscombe"/> Dalam masa ini juga Abelardus menuliskan, antara lain, ''Historia Calamitatum'' yang adalah [[otobiografi]]nya. Tulisan tersebut menggerakkan Héloïse untuk menulis surat pertamanya yang berisi suatu ungkapan tak tertahankan dari hasrat [[manusia]] dan pengabdian [[femininitas]].<ref>{{en}} {{cite book|last=Wheeler|first=Bonnie|title=Listening to Héloïse: the voice of a twelfth-century woman|year=2000|publisher=Palgrave Macmillan|isbn=978-0-312-21354-1|pages=150–151|url=http://books.google.com/?id=f4ETQPKFVwoC&pg=PA150&dq=Héloïse+first+letter+passion#v=onepage&q=Héloïse%20first%20letter%20passion&f=false}}</ref>
 
=== Konflik dengan St. Bernardus ===