Sate Tegal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jasintacantik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Baris 15:
}}
 
'''Sate Tegal''' atau Sate Kambing Tegal adalah [[sate]] dari daerah [[Tegal]], [[Slawi]], dan sekitarnya yang dibuat dari daging [[kambing]] atau [[domba]] muda, yang dipotong dadu (±1,5 - 2 cm) disusun pada tusuk sate dari [[bambu]] dikombinasikan dengan [[lemak]] ([[gajih]]) dan [[hati]] atau [[ginjal]]. Kemudian daging sate dibakar di atas bara arang kayu atau arang batok kelapa sampai matang. Aroma yang ditimbulkan dari pembakaran sate ini berbau sangat khas. Cara membakar tidak perlu dicelup ke dalam kecap manis encer tapitetapi apa ada saja alias polos. Kalau minta dibakar polos di warung sate [[Yogyakarta]], cara ini sudah mendekati asli cara bakar di Tegal, daging kambing yang mungkin tidak sama seperti di Tegal. Sate Tegal biasa dihidangkan dengan bumbu [[sambal]] [[kecap]] yang terdiri dari [[kecap manis]], [[cabai]] rawit, [[bawang merah]] dan [[tomat]]. Di Tegal sate dijual dengan satuan kodi (=20 tusuk sate).
 
Sate Kambing Tegal di [[Jakarta]] disebut sebagai Sate Kambing Muda Tegal. Di Tegal disebut Sate Kambing Balibul dari lereng [[gunung Slamet]], daerah gunung Guci, sampai di kaki gunung daerah Slawi dan Adiwerna (Benjaran) serta juga di kota Tegal. Sate Tegal kandungan [[kolesterol]]nya tinggi sehingga sebagian orang tidak dapat menikmatinya dengan leluasa. Sate Tegal biasa disantap dengan nasi putih yang pulen atau lontong dengan gulai kambing yang nikmat. Yang membedakan sate Tegal dengan sate daerah lainnya yaitu potongan daging yang relatif lebih besar dibandingkan dengan sate dari daerah lain. Dagingnya dipilih dari daging kambing dan domba yang masih muda, sehingga menghasilkan sate yang sangat empuk.