Seni bela diri bertongkat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi) |
|||
Baris 4:
Beberapa teknik bisa dilakukan dengan menggunakan [[payung]] atau mungkin sebuah [[pedang]] yang masih dalam [[sarung]], tetapi bentukan-bentukan [[senjata]] sejenis yang lebih berat dan lebih besar diameternyah seperti [[gada]] atau [[gada]] [[perang]] [[besi] di luar materi 'stick fighting' (selama tidak bisa digunakan dengan lebih lincah, karena bentukan yang lebih besar tersebut lebih ke arah impact)
Meskipun berbahaya
== Bentukan seni beladiri bertongkat ==
Baris 13:
Di [[Indonesia]] ([[Lombok]] dan [[Bali]]) ada satu bentukan ''seni beladiri bertongkat'' yang disebut [[ujungan]]/[[peisian]] dimana merupakan [[seni]] permainan ketangkasan yang dilakukan oleh dua orang [[jawara]]. Mereka saling memukulkan (menyabetkan) [[tongkat]] [[rotan]] ke arah kaki, sambil diiringi oleh tabuhan sampyong yang terdiri dari [[gambang]] dan [[totok]] (kentongan bambu). Disamping itu terdapat dua orang [[beboto]] (pemisah) yang bertugas melerai jika kedua [[jawara]] saling bergumul. Sementara penonton disekeliling membentuk [[kalangan]] (arena) dan sesekali bersorak riuh, bila ujung [[rotan]] mengena dan berhasil menjatuhkan lawan.
Dalam tradisi [[Eropa]] ada banyak variasi bentuk metode dalam ''seni bela diri bertongkat'' sebagai pertarungan [[tongkat]] pendek, dimana tertulis dalam manuscripts oleh para [[master]], beberapa dari sistem stick fighting di [[eropa]] sudah tidak dipelajari lagi,
[[La Canne]], adalah satu sistem ''seni bela diri bertongkat'' yang dipakai saat ini sebagai sistem pertandingan, bentuk ini diadaptasi dari [[master]] [[Pierre Vigny]] pada awal th [[1900]]-an yang merupakan bagian dari kurikulum [[Bartitsu]].
|