Suku Tomini: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib) k tidy up, replaced: jaman → zaman, ijin → izin, pemukiman → permukiman, Pemukiman → Permukiman |
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi) |
||
Baris 15:
Sistem adat perkawinan suku Tomini adalah, seorang perantara merundingkan mas kawin untuk mempelai perempuan yang tergantung dari status sosial perempuan tersebut. Pernikahan antar sepupu bisa diterima; dan poligami diizinkan walau tidak banyak dilakukan. Setelah menikah, pasangan pengantin biasanya tinggal dengan keluarga besar mereka, sampai anak pertama lahir.
Orang Tomini adalah mayoritas penganut agama Islam Sunni. Suatu aliran agama Islam yang berpegang pada tradisi ortodoks yang kuat dan fanatik,
Masyarakat suku Tomini sebagian hidup dengan menanam cengkeh dan kopra. Beberapa di antara mereka mencari nafkah sebagai pedagang dan juga ikut dalam kegiatan penebangan kayu di hutan-hutan sekitar permukiman mereka. Beberapa yang lain melakukan kegiatan sebagai nelayan atau mengumpulkan hasil laut seperti rumput laut. Sedangkan bagi orang Tomini yang tinggal di daerah pegunungan pada umumnya hidup sebagai petani, mereka menanam padi di sawah atau ladang, dan juga membuka lahan kebun untuk tanaman jagung. Di luar kegiatan perladangan mereka juga memanfaatkan hasil hutan seperti mengumpulkan rotan.
|