Daniel 11: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Baris 76:
|<big>Nubuat</big>||<big>Ayat</big>||<big>Penggenapan</big>
|-
|Anak-anaknya [negeri Utara] akan bersiap untuk berperang,<br />dan akan mengerahkan sejumlah tentara yang besar.||{{Alkitab|Daniel 11:10}}||[[Seleukos III|Seleukos III Soter]] (227-223 SM), menggantikan ayahnya, Seleukos II, mencoba mengumpulkan dana dengan menyerang [[Asia Kecil]] tapitetapi terbunuh di sana. Adiknya, [[Antiokhos III|Antiokhos III Agung]] (223-187 SM), meneruskan usaha dengan mengumpulkan tentara.
|-
|Salah seorang dari mereka itu akan bergerak maju melawan dia,<br />menggenangi dan meliputi semuanya seperti air bah;<br />dan pada serbuan yang kedua kalinya ia akan sampai ke benteng musuhnya.||{{Alkitab|Daniel 11:10}}||[[Antiokhos III]] merebut wilayah Palestina dari kekuasaan Mesir, bahkan mendekati kota benteng Raphia dalam perang tahun 219-217 SM.
Baris 129:
|Pada waktu yang ditetapkan ia akan memasuki pula negeri Selatan, tetapi kali yang kedua ini tidak akan sama dengan yang pertama, karena akan datang kapal-kapal orang Kitim melawan dia, sehingga hilanglah keberaniannya.||{{Alkitab|Daniel 11:29-30}}||Tahun 168 SM [[Antiokhus IV]] mencoba menyerang Mesir, tetapi Ptolemaios VI dan Ptolemaios VII bersatu memukulnya mundur, dan mereka dibantu oleh tentara Romawi (=Kitim) yang datang dengan kapal-kapal perang. Ketika Antiokhus IV dan tentaranya menuju ke Aleksandria, mereka bertemu dengan 3 senator Romawi yang dipimpin oleh Gaius Popillius Laenas di Eleusis, di luar kota Aleksandria. Duta besar Romawi, Popillius, memberikan tuntutan Senat Roma agar Antiokhus IV mundur dari Mesir. Ketika raja meminta waktu untuk berunding, Popillius membuat garis lingkaran di sekeliling Antiokhus IV dengan tongkatnya sambil memerintahkan Antiokhus IV untuk tidak ke luar dari lingkaran itu sampai memberi jawaban. Akhirnya Antiokhus IV setuju untuk melakukan semua tuntutan Roma.
|-
|Lalu pulanglah ia dengan hati mendendam terhadap Perjanjian Kudus dan ia akan bertindak: setelah pulang kembali, ia akan menujukan perhatiannya kepada mereka yang meninggalkan Perjanjian Kudus. <sup>11:31</sup>Tentaranya akan muncul, mereka akan menajiskan tempat kudus, benteng itu, menghapuskan korban sehari-hari dan menegakkan kekejian yang membinasakan.||{{Alkitab|Daniel 11:30-31}}||[[Antiokhus IV]] melampiaskan marahnya dengan membunuhi penduduk Yudea yang dijumpainya di jalan, tapitetapi membiarkan orang-orang Yahudi Helenistik yang mendukungnya. Tentaranya menajiskan [[Bait Suci]] dan melarang upacara korban harian. Tanggal 15 [[Kislew]] (December) 168 SM, orang-orang Siria membangun altar menutupi altar korban bakaran, dan menempatkan patung Zeus Olympius di Bait Allah. Tanggal 25 [[Kislew]] [[168 SM]], dilakukan pengorbanan babi di atas altar untuk Zeus.
|-
|Dan orang-orang yang berlaku fasik terhadap Perjanjian akan dibujuknya sampai murtad dengan kata-kata licin; tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak. <sup>33</sup>Dan orang-orang bijaksana di antara umat itu akan membuat banyak orang mengerti, tetapi untuk beberapa waktu lamanya mereka akan jatuh oleh karena pedang dan api, oleh karena ditawan dan dirampas. <sup>34</sup>Sementara jatuh, mereka akan mendapat pertolongan sedikit, dan banyak orang akan menggabungkan diri kepada mereka secara berpura-pura. <sup>35</sup>Sebagian dari orang-orang bijaksana itu akan jatuh, supaya dengan demikian diadakan pengujian, penyaringan dan pemurnian di antara mereka, sampai pada akhir zaman; sebab akhir zaman itu belum mencapai waktu yang telah ditetapkan.||{{Alkitab|Daniel 11:32-35}}||Antiokhus IV membuat sejumlah orang Yahudi murtad dari ajaran agamanya. Namun ada sekelompok orang-orang dari keluarga [[Makabe]] yang memberontak dan sempat menyucikan Bait Suci selama 8 hari sejak tanggal 25 [[Kislew]] [[165 SM]], 3 tahun setelah Antiokhus IV menajiskan tempat itu. Hal ini diperingati dengan perayaan [[Hanukkah]]. Karena berbagai pengkhianatan, banyak dari mereka terbunuh. Namun, keluarga Makabe akhirnya berhasil melepaskan diri dari kekuasaan Siria dan mendirikan dinasti [[Hasmonean]]. Antiokhus IV sendiri mati pada tahun [[164 SM]] setelah mendengar kabar kekalahan pasukannya di Persia dan Yudea.