Orang Indonesia di Kaledonia Baru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Baris 25:
Tidak ketinggalan Emmanuelle Darman yang pernah menjadi Miss New Caledonia pada 2005 dan setidaknya 25 warga keturunan Indonesia yang ikut serta dalam tim NC dalam Pacific Games periode 1963-2007. Masyarakat keturunan Indonesia di sini 7.000 orang dari total 220 ribu jumlah penduduk NC, jadi satu atau dua kursi parlemen bisa didapat.
 
Pemerintah setempat menaruh perhatian kepada masyarakat Indonesia karena tidak menjadi anggota masyarakat yang rewel, tapitetapi bekerja dengan semboyan "untuk mendapat sesuatu lebih, kita harus bekerja lebih.
== Budaya ==
Asosiasi Masyarakat Indonesia di Kaledonia Baru (INAC) didirikan pada 1984 untuk menjaga ikatan solidaritas dan praktik budaya dalam populasi ini. Asosiasi ini dibuka pada 1975 dan terletak di kawasan Robinson di Mont-Dore , pinggiran [[Noumea]] . Menawarkan kursus pengantar beberapa kebudayaan Jawa : dari bahasa dan tari , serta demonstrasi atau pertunjukan khusus untuk komunitas (termasuk hari kehadiran Indonesia di Kaledonia Baru setiap 16 Februari dan untuk hari raya dengan kemerdekaan dari Indonesia ditambah dengan hari semua anak Indonesia 17 Agustus ). Pada kesempatan perayaan seratus tahun kedatangan Indonesia di Kaledonia Baru , pada 16 Februari 1996 , sebuah batu peringatan acara ini diresmikan di distrik dari Panti Asuhan di Noumea . Konsulat Jenderal Indonesia , yang terletak di daerah yang sama seperti pada tahun 1951 , merupakan tempat berkumpul budaya bagi masyarakat.
Baris 31:
Banyak praktik-praktik budaya Jawa yang diadopsi oleh seluruh penduduk Kaledonia Baru. Sebagai contoh, pada kuliner yaitu [[Bakmi]] (diucapkan dan umumnya ditulis secara lokal "Bakmi") telah menjadi salah satu hidangan yang paling populer di kaledonia Baru. Dalam Caledonian berbicara beberapa kata asal beberapa bahasa Indonesia atau Jawa bertemu: "cacane" (kadang-kadang merendahkan, yang bahasa Indonesia Kakang yang berarti "kakak", "tua").
 
Pada tingkat agama, keturunan Jawa sebagian besar adalah [[Muslim]] [[Sunni]] , tapitetapi dengan sangat praktis dan dekat dengan apa yang antropolog Clifford Geertz disebut Islam abangan . Asosiasi Muslim Kaledonia Baru dan jumlah 3000 orang percaya, 80% penduduk Indonesia, termasuk 200 sampai 300 praktisi 7 . Komunitas ini diperoleh pada tahun 1978 sebuah vila bergaya kolonial di Lembah Para kolonis , di sebelah timur dari pusat kota dari Noumea , dan mengubahnya menjadi ruang doa sebelum Anda membangun di darat, di 1986 , Islamic Center dari Noumea . Ini termasuk ruang doa, perpustakaan, dua ruang kelas, dua kamar mandi, sebuah ruang untuk makan, tiga studio .<ref>{{cite web |url=http://www.amnc.org/amnc/association.php | title=Asosiasi Muslim Kaledonia |date=21 Juli 2012}}</ref>
Selain menjadi pusat kegiatan agama , konsultasi dari perpustakaan atau doa-doa, Islamic Center menyelenggarakan acara liburan dalam kalender Islam, bahkan jika beberapa acara juga diadakan di Konsulat Jenderal Indonesia, seperti [[tarawih]] ketika Ramadhan . Masih ada [[Sunatan]], pernikahan atau upacara kematian ala [[Suku Jawa]] yang tetap dilakukan hingga saat ini.
== Kategori Masyarakat Indonesia di Kaledonia Baru ==
Setidaknya terdapat tiga kategori masyarakat Indonesia dan keturunannya yang tinggal di Kaledonia Baru yaitu golongan niaouli, wong baleh dan wong jukuan.
* Golongan Niaouli itu adalah keturunan pertama masyarakat Indonesia yang lahir di Kaledonia Baru dengan orang tuanya berasal langsung dari Indonesia. Asal kata niaouli yaitu dulu waktu pekerja belum ada cuti, termasuk cuti melahirkan jadi begitu si ibu melahirkan anak, tiga hari kemudian, ia harus melaksanakan tugas sebagai orang kontrak, jadi anak tersebut dibalut dengan kain batik dan ditaruh di bawah pohon niaouli saat orang tuanya bekerja.
* Golongan wong baleh artinya adalah orang-orang yang kembali (balik). Setelah kemerdekaan Indonesia, sekitar tahun 1950-an, orang-orang kontrak menuntut pulang ke Indonesia tapitetapi ternyata di sana mereka sulit untuk hidup sehingga kembali lagi ke New Caledonia. Tercatat pada 1952 dan 1954-1955 terjadi kepulangan massal orang-orang Jawa dan hanya tinggal 2.000 orang yang menetap di NC, padahal pada akhir 1939-1940 terdapat 20.000 orang keturunan Jawa.
* Golongan wong jukuan artinya adalah bawaan keluarga atau mereka yang lahir di Indonesia namun dibawa ke Kaledonia Baru oleh orang Indonesia yang tinggal di Kaledonia Baru.<ref>{{cite web |url=http://selokartojaya.blogspot.com/2011/03/115-tahun-mereka-di-new-caledonia.html | title=Masyarakat Indonesia di Kaledonia Baru |date=21 Juli 2012}}</ref>
== Catatan Kaki ==