Syahrial Oesman: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes, removed stub tag
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Baris 115:
Sementara Direktur Political Communication Institute Heri Budianto mengatakan, pengangkatan Syahrial Oesman sebagai Ketua DPW Partai NasDem Sumsel, menunjukan telah terjadi sebuah proses rekrutmen kader yang buruk pada partai ini. ”Aspek-aspek kapasitas, kompetensi, kapabilitas dan integritas justru tidak dihiraukan. Ini adalah potret buruk sebuah proses kaderisasi partai politik di negeri ini, yang mengesankan hanya berorientasi pada kekuasaan semata. Inilah, kelemahan paling mendasar hampir semua partai politik di negeri ini,” papar Heri.
 
Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti menilai, masuknya mantan tersangka kasus korupsi yang pernah dihukum pidana penjara tak hanya merusak proses kaderisasi, tapitetapi juga merusak proses penguatan demokrasi itu sendiri. “Persoalan pemberantasan korupsi adalah persoalan membersihkan mesin produksinya. Dan mesin produksi terbesar para koruptor itu adalah partai politik,” tukasnya.<ref>[http://www.koran-sindo.com/node/341971 SO Jabat Ketua Partai NasDem SumSel]</ref>
 
== Referensi ==