Kepulauan Kangean: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
Matsuani (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 33:
 
== Masyarakat ==
Masyarakat kepulauan Kangean terkenal sangat ramah, sopan, dan beragama. Selain itu, masyarakatnya memiliki bahasa dan tutur kata ([[dialek]]) yang beraneka ragam antar daerah. Khusus Sapeken dan beberapa pulau kecil di sekitarnya, masyarakat di pulau-pulau ini terbiasa menggunakan berbagai bahasa, seperti bahasa Bajo, bahasa Mandar, bahasa Makasar dan beberapa bahasa daerah yang berasal dari Sulawesi. Hal ini tidak lepas dari sejarah masyarakat pulau-pulau ini yang dulunya adalah para pelayar berasal dari Sulawesi. Lain halnya dengan penduduk yang menempati pulau terbesar (Kangean), khususnya yang tinggal di Kecamatan Arjasa, mereka menggunakan bahasa khas Kangean contoh bahasa dalam kangean hallik artinya sedikit, dumik artinya kecil,banyak orang bilang kalau bahasa Kangean mirip dengan bahasa Madura namun kenyataannya bahasa Kangean tidak dipahami oleh sebagian orang Madura. Penduduk di Kepulauan Kangean sudah tergolong maju. Banyak alumni dari sekolah di kepulauan ini yang kemudian melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri maupun swasta di kota-kota besar di Pulau Jawa. Pemuda Kangean yang melanjutkan studinya di Jawa rata rata mempunyai intelektual yang tak jauh beda dengan masyarakat Jawa, dimana dalam akdemik mampu bersaing dengan masyarakat Jawa. BIsa dijumpai lulusan SMAN 1 Arjasa Kangean dan SMA swasta lainnya bisa melanjutkan ke pergurian tinggi yang favorit seperti IAINUniversitas SunanJember, AmpelUGM, [[ITS]]Universitas Negeri Malang, [[Universitas Brawijaya]], [[Institut Teknologi Bandung|ITB]], [[Universitas Negeri Surabaya|Unesa]].Unair dan Universitas Indonesia
 
== Budaya ==