Gembala: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Abdur rokib (bicara | kontrib)
Sejarah:  antara gembala dan bercocok-tanam, masa permulaannya hampir bersamaan
Abdur rokib (bicara | kontrib)
Sejarah:  Sejarah gembala juga ikut mewarnai sejarah nabi dan rasul
Baris 6:
 
Domba dalam jumlah kecil sering dipelihara di [[peternakan]] keluarga, dan dibesarkan bersama-sama hewan ternak lain seperti babi dan ayam. Bila dipelihara dalam jumlah yang banyak, kawanan domba diberi makan dengan cara berpindah-pindah dari satu padang rumput ke padang rumput yang lain. Pekerjaan menggembala domba lahir dari kebutuhan untuk mengawasi kawanan domba dan menjaganya dari serangan [[serigala]] dan [[hewan pemangsa]] lain. Gembala juga bertugas mengawasi perpindahan kawanan, dan membawanya ke pasar ketika tiba waktunya untuk mencukur bulunya. Selain itu, gembala zaman kuno juga memerah sendiri hewan ternak mereka, dan mengolah susu hewan menjadi keju.
 
Sejarah gembala juga ikut mewarnai sejarah nabi dan rasul. Untuk mengetahui sejarah gembala yang mewarnai sejarah nabi dan rasul, dapat dibaca sejarah nabi Musa a.s.
 
Gembala memegang peranan penting dalam bidang ekonomi sejumlah kebudayaan. Tidak seperti petani atau peternak, gembala biasanya tidak memiliki hewan ternak sendiri, dan menerima upah atas jasanya menjaga hewan ternak milik orang lain. Gembala hidup di lingkungan yang terpisah dari masyarakat umum. Sewaktu bekerja, gembala harus pindah dari satu tempat ke tempat yang lain, sehingga gembala umumnya adalah laki-laki lajang yang tidak memiliki anak. Sewaktu terbuka kesempatan untuk menjadi gembala baru, calonnya umumnya dipilih dari kalangan bukan gembala. Petani peternak sering menugaskan pekerjaan menggembala kepada anak bungsu yang tidak mendapat hak atas tanah. Selain itu, pekerjaan menggembala sering ditugaskan kepada anggota keluarga yang masih anak-anak atau orang lanjut usia yang tidak lagi bisa bekerja keras.