Bakri Omar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dami (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 18:
'''Tan Sri Mohd. Bakri Bin Hj. Omar''' (lahir di Manjung, [[Perak, Malaysia|Perak]] pada [[10 September]] [[1948]]) adalah [[Kepala Kepolisian Kerajaan Malaysia]] yang ketujuh dan bertugas dari [[6 November]] [[2003]] hingga [[11 September]] [[2006]].
 
Bakri memulai perkhidmatannya sebagai Kadet Asisten Superintenden pada 1 Januari 1971 dan seperti kebanyakan pegawai lainnya, telah menjalani latihan dasar kepolisian di Markas LatihanPelatihan Polisi (PULAPOL). Ia menjadi Kepala Kepolisian Negeri [[Kedah]] pada tahun 1996 dan Kepala Kepolisian [[Kuala Lumpur]] pada tahun 1997. Kemudian pada 2002 Bakri dilantik sebagai Wakil Kepala Kepolisian Malaysia. Setelah [[Tan Sri Norian Mai]] pensiun pada 5 November 2003, Bakri dilantik sebagai penggantinya.
 
==Karir sebagai polisi==
* Kepala Kepolisian Daerah Mersing (1972 - 1973)
* Kepala Kepolisian Daerah Balik Pulau, Pulau Pinang (1974 - 1977)
* Kepala Kepolisian Daerah Petaling Jaya (1987 - 1988)
* Deputi Komando Maktab Pegawai Kanan Polisi, Kuala Kubu Bahru (1984 - 1986)
* Kepala Divisi Kriminal Tindak Pidana Kuala Lumpur (1988 - 1990)
* Komisaris Besar Polisi Sabah (1994)
* Kepala Kepolisian Negeri Kedah (1996 - 1997)
* Kepala Kepolisian Negeri Kuala Lumpur (1997-1998)
* Kepala Direktur Agensi Narkotika Nasional (1998 - 1999)
* Direktur Pengurusan (1999 - 2002)
* Direktur Kepala Kepolisian Malaysia (2002 - 2003)
 
Sebagai seorang pegawai kanan yang berkarir, Bakri juga memiliki segala ilmu yang mencukupi bagi memikul tugas dan tanggungjawabnya sebagai Kepala Kepolisian Malaysia. Ia juga telah mengikuti kursus-kursus penting seperti ''Hostage Negotiation Technic, Terrorism'' dan ''Airport Security Management''.
 
Seperti kesemua Kepala Kepolisian Malaysia sebelumnya, Bakri juga merupakan lulusan "''Royal College of Defence Studies''" di [[Britania Raya]].