Leukippos: Perbedaan antara revisi

'''Leukippos''' adalah seorang [[filsuf]] yang merintis [[Atomisme|mazhab Atomisme]].<ref name="Bertens">K. Bertens. 1990. ''Sejarah Filsafat Yunani''. Yogyakarta: Kanisius.</ref><ref name="Ted">{{en}} Ted Honderich (ed.). 1995. ''The Oxford Companion to Philosophy''. Oxford, New York: Oxford University Press.</ref><ref name="Taylor">{{en}} C.C.W. Taylor. 2006. "The Atomist". In ''The Cambridge Companion to Early Philosophy'', ed. A.A. Long. London: Cambridge University Press.</ref><ref name="Ancient">{{en}} Richard McKirahan. 2003. "Presocratic Philosophy". In ''The Blackwell Guide to Ancient Philosophy''. Christopher Shields (Ed.). Malden: Blackwell Publishing.</ref> Ia juga merupakan guru dari [[Demokritos]].<ref name="Bertens"></ref><ref name="Praja">Juhaya S. Praja. 2005. ''Aliran-Aliran Filsafat dan Etika''. Jakarta: Kencana.</ref><ref name="Barnes">{{en}} Jonathan Barnes. 2001. ''Early Greek Philosophy''. London: Penguin.</ref> Di dalam filsafat Atomisme, pemikiran Demokritos lebih dikenal ketimbang Leukippos, meskipun amat sulit membedakan antara pandangan Leukippos dan Demokritos.<ref name="Bertens"></ref><ref name="Barnes"></ref> Para ahli masa kini menganggap bahwa Leukippos merumuskan garis besar ajaran-ajaran atomisme, lalu Demokritos mengembangkan pemikiran gurunya lebih lanjut.<ref name="Bertens"></ref><ref name="Ancient"></ref><ref name="Praja" />

Riwayat hidup Leukippos (sekitar abad ke-5 SM) sulit diketahui sebab hanya sedikit sumber kuno yang berbicara tentang kehidupan dan karyanya.<ref name="Bertens"></ref> [[Epikuros]] dan [[Samos]] bahkan membantah bahwa Leukippos adalah tokoh historis.<ref name="Bertens"></ref><ref name="Barnes"></ref><ref name="Taylor"></ref> Akan tetapi, [[Aristoteles]] dan [[Theophrastos]], muridnya, menyatakan Leukippos sebagai pendiri mazhab Atomisme, dan kesaksian mereka lebih dipercaya para ahli masa kini.<ref name="Bertens"></ref><ref name="Ted"></ref><ref name="Taylor"></ref>

Tempat kelahiran Leukippos tidak diketahui, namun ada sumber kuno yang mengatakan bahwa Leukippos berasal dari kota [[Miletos]] atau kota [[Elea]].<ref name="Bertens"></ref><ref name="Barnes"></ref> Leukippos dikatakan memiliki hubungan dengan [[mazhab Elea]].<ref name="Bertens"></ref> Ada kemungkinan ia menetap di Elea beberapa waktu dan merumuskan filsafatnya sebagai kritik atas filsafat Elea.<ref name="Bertens"></ref>

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pemikiran Leukippos dan Demokritos sulit untuk dipisahkan sehingga untuk mengetahui lebih banyak tentang konsep [[atom]] kita perlu mempelajari Demokritos.<ref name="Bertens"></ref> Ada satu catatan dari [[Simplicius]] yang berbicara sedikit tentang konsep atom Leukippos.<ref name="Barnes"></ref> Menurut Leukippos, atom adalah elemen yang tak terbatas dan abadi, terus bergerak, serta memiliki bentuk yang jumlahnya tak terbatas.<ref name="Barnes"></ref> Atom inilah yang membentuk segala sesuatu yang ada.<ref name="Barnes"></ref> Selain itu, atom-atom tersebut bersifat padat dan penuh.<ref name="Barnes"></ref>

Leukippos juga mengajarkan semacam pandangan [[determinisme]] di dalam satu fragmennya yang masih tersisa.<ref name="Taylor"></ref><ref name="Ted"></ref><ref name="Barnes"></ref> Leukippos mengatakan:

:"Tidak ada satu hal pun yang terjadi secara sembarangan, melainkan semuanya terjadi karena maksud tertentu dan kebutuhan tertentu" (di dalam bahasa Inggris, "''No thing happens in vain, but all things for reason and by necessity.''")<ref name="Taylor"></ref><ref name="Ted"></ref><ref name="Barnes"></ref>