Lokalisasi Kramat Tunggak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (- hektar + hektare) |
k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 1:
'''Lokalisasi Kramat Tunggak''' adalah sebuah lokalisasi untuk pelacuran yang pernah ada di daerah
== Sejarah ==
Sejarah Lokalisasi Kramat Tunggak dimulai dengan peresmian Lokasi Rehabilitasi Sosial (Lokres) Kramat Tunggak oleh Ali Sadikin. Nama Kramat Tunggak berasal dari nama tempatnya, Kramat Jaya, sementara Tunggak berarti pohon yang dipotong untuk dijadikan tambatan nelayan. Panti ini dibangun untuk menyadarkan dan membina para penjaja seks di Jakarta, yang kebanyakan digiring dari Pasar Senen, Kramat, dan Pejompongan. <ref name="okezone"/>
Baris 13:
== Pembangunan Jakarta Islamic Centre ==
:''Untuk informasi lebih lengkap, kunjungi artikel [[Jakarta Islamic Centre]]''
Menjelang akhir ditutupnya Lokres Kramat Tunggak tahun 1999, jumlah wanita tuna susila di Kramat Tunggak telah mencapai 1.615 orang WTS di bawah asuhan 258 orang germo/mucikari. Mereka tinggal di 277 unit bangunan yang memiliki 3.546 kamar. Hal ini menimbulkan masalah baru bagi masyarakat di lingkungan sekitarnya dan sekaligus citra Jakarta. Sehingga muncul desakan dari ulama dan masyarakat agar Panti Sosial Karya Wanita (PKSW) Teratai Harapan Kramat Tunggak ditutup.
Baris 21:
Dari berbagai usulan bangunan pengganti berupa pusat perbelanjaan, perkantoran, dan lainnya, yang akhirnya dieksekusi adalah pembangunan Jakarta Islamic Centre.
== Catatan kaki ==
<references/>
|