Gereja Ortodoks Suriah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
k Ign christian memindahkan halaman Gereja Ortodoks Suriah ke Gereja Ortodoks Siria menimpa pengalihan lama: penamaan historis
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
{{Infobox Gereja Ortodoks|
| show_name = Gereja Ortodoks Suriah<br>''Syriac Orthodox Patriarchate of Antioch and All the East''
| image =[[ImageBerkas:Syriac orthodox COA.svg|200px]]
| caption = Lambang atau ''Emblem'' Gereja
| recognition = [[Gereja Ortodoks Oriental]]
Baris 19:
Asas keimanan Gereja Orthodox Syria dapat diringkas sebagai berikut: "Gereja ini percaya sepenuhnya akan Satu pribadi ganda Tuhan Yesus, dan satu sifat ganda yang terdiri dari dua sifat: yaitu ilahi dan manusiawi, yang tidak dapat bercampur, tak dapat dipisahkan dan tak berganti-ganti. Dengan kata lain, dua sifat (ilahi dan manusiawi) tergabung dalam satu sifat yang tanpa bercampur, tak terlebur dan tak berubah-ubah, tak berganti dan tak rancu. Batasan ini berlaku bagi semua sifat keilahian dan kemanusiaanNya. Berdasarkan definisi ini, keilahian-Nya menyatu dengan kemanusiaan-Nya, atau dengan tubuh-Nya, ketika Almasih disalibkan tidak pernah keilahian-Nya meninggalkan tubuh-Nya. Karena itu, salah besar dan sangat menyimpang dari iman Kristen yang universal bila orang mengatakan, “Kristus itu disalibkan tubuhNya saja.” Tetapi, sebaiknya dikatakan, “Firman Allah yang telah menjelma itu adalah Tuhan Yang Mahamulia yang telah disalibkan,” namun, kami mengatakan, “Ia telah menderita dan wafat dalam daging (dalam keadaannya sebagai manusia),” sebab keilahianNya tidak pernah tersentuh penderitaan dan kematiaan. Sebagai konsekuensinya, [[Maria]] adalah “Ibu dari Dia (Firman Allah yang telah menjelma) Yang Ilahi,” dan ungkapan “Engkau yang telah disalibkan bagi kami” adalah benar sebagaimana diucapkan dan diyakini dalam [[Trisagion]], yang dialami oleh sifat kedua dari-Nya, yaitu [[Kristus]]. Asas iman inilah yang dipegang teguh oleh Gereja Siria Antiokhia dan Gereja Koptik [[Aleksandria]] yang telah menolak [[Konsili Khalsedon]] dan dokumen Leo dari [[Roma]] (Buku besar yang disebut Surat Paus Leo), karena kami hanya mengakui dasar-dasar iman yang ditetapkan tiga konsili ekumenikal di [[Nicea]] tahun 325 Masehi, Konsili Konstantinopel tahun 381 Masehi dan Konsili Efesus 431 Masehi. “Orthodox” berarti “Iman Yang Benar” yang dikenal oleh umat Syrian, [[Koptik]], [[Armenia]] dan [[Ethiopia]]. Gereja-gereja itulah yang disebut sebagai “sister Churches” (Gereja-gereja saudari mereka). Mereka bersama-sama telah mengalami berbagai penderitaan dan penganiayaan-penganiayaan yang kejam yang ditujukan kepada mereka oleh Kaisar Byzantium panganut Konsili Khalsedon tersebut."<ref name=syriactoday/>
 
== Liturgi Bahasa Arami ==
 
Bahasa yang digunakan oleh Yesus dan Kekristenan mula-mula adalah bahasa Aramic (Syriac). Orang Yahudi juga telah menulis beberapa bagian kitab suci dengan bahasa Aram, seperti dalam gulungan kitab dari Laut Mati. Gulungan kitab itu ditemukan pada tahun 1974 oleh Yang Mulia Mar Athanasius Yashu Samuel sebagai Uskup di Yerusalem (sekarang sebagai Uskup untuk Amerika Serikat dan Canada). Para murid Yesus, pengikut-Nya dan ibadah yang dilakukan memakai bahasa Aram. Sebab para penginjil yang memberitakan Injil di Anthiokhia yang berasal dari Yerusalem itu beribadah dalam bahasa Syria (Arami), maka sudah tentu bahasa Syria (Arami) itu menjadi bahasa Liturgi gereja Anthiokhia, dan gereja ini memakai liturgi dalam bahasa Syria (Arami) yang disusun oleh Rasul Yakobus, saudara Tuhan Yesus sekaligus sebagai uskup pertama di Yerusalem. Semua orang tahu bahwa gereja di Yeruselam menggunakan Liturgi Rasul [[Yakobus]] sampai berakhirnya ketujuh-belas uskup Syria yang pertama. Namun, ketika para duta dari Konstantinopel mulai merebut kepemimpinan gereja di Antiokhia, mereka menggantikan Liturgi Rasul Yakobus dengan Liturgi [[Basilius dari Kaisarea]] (379 Masehi) dan Liturgi [[John Chrysostom]] (407 Masehi), yang diterjemahkan dalam bahasa Arami. Tetapi, Liturgi Rasul Yakobus sendiri tetap ada di gereja Antiokhia. Itu sebabnya maka Liturgi Syria (Arami) disebut sebagai Liturgi Antiokhia. Dari Liturgi ini maka dapat dilacak kembali asal-muasal semua liturgi gereja. Gereja Antiokhia sangat bangga bahwa Liturgi mereka menggunakan bahasa Syria (Arami), yaitu bahasa yang telah dikuduskan oleh lidah suci Tuhan kita, dan yang dihormati oleh lidah Maria, IbuNya dan oleh para rasulNya yang kudus. Dalam bahasa inilah Rasul [[Matius]] menuliskan Injil, dan dalam bahasa inilah Injil diwartakan pertama kali di [[Yudea]], Syria dan daerah-daerah sekitarnya.<ref name=chaillot>Chaillot, Christine. The Syriac Orthodox Church of Antioch and All the East. Geneva: Inter-Orthodox Dialogue, 1988.</ref>