Sungai Pasig: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
extra |
|||
Baris 97:
Sebekum Sungai Pasig dipadati oleh penduduk Manila, sungai ini berperan penting untuk jalur transportasi dan pusat peradaban masyarakat. Beberapa [[Sejarah Filipina (900-1521)|kerajaan yang berdiri di Filipina]] seperti Kerajaan Namayan, Tondo, dan Maynila berdiri di tepian sungai ini demi mendapatkan sumber air untuk keberlangsungan kerajaan. Saat Spanyol menjajah Filipina, pihak Spanyol membangun kota berdinding dengan mana [[Intramuros, Manila|Intramuros]] di sisi selatan sungai.
===
Pasca-[[perang Dunia II]], pertumbuhan besar penduduk, pembangunan infrastruktur, dan penyebaran kegiatan ekonomi
▲Pasca-[[perang Dunia II]], pertumbuhan besar penduduk, pembangunan infrastruktur, dan penyebaran kegiatan ekonomi pinggiran kota Manila membuat sungai menjadi mulai tercemar. Tepian sungai yang menarik pemukim ilegal dan dan bertumbuhnya pabrik membuat banyak masyarakat setempat membuang limbah mereka ke sungai, menjadikan sungai ini layaknya sebuah sistem saluran pembuangan besar.<ref name="rehabinfo">[http://www.hic-net.org/document.asp?PID=197 Pasig River Rehabilitation Program<!-- Bot generated title -->]</ref>
Pada 1930-an, peneliti melihat dampak tingkat polusi yang semakin meninggi di sungai ini, yaitu migrasi ikan dari [[Teluk Manila]] ke Laguna de Bay berkurang. Kecenderungan lain adalah berhentinya penggunaan air sungai untuk mencuci pada 1960, ditambah transportasi feri melintasi sungai menurun. Pada 1970-an, sungai mulai mengeluarkan bau yang menyengat. Pada 1980-an, memancing di sungai dilarang. Pada tahun 1990-an, Sungai Pasig dimasukkan ke dalam wilayah mati secara ekologis.<ref name="rehabinfo" />
|