Masuk angin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler karakter berulang [ * ]
k Dikembalikan ke revisi 11372064 oleh Ign christian (bicara).
Baris 1:
{{Penyangkalan-medis}}
[[Berkas:Masuk angin.jpg|thumb|right|200px|]]
'''Masuk angin''' adalah suatu "penyakit" gara-garayang disebabkan karena berkumpulnya [[gas]] yang ditubuh kita ntu nongkrong di tongkrongan yang ga semestinya, tuh angin maunya ngumpul aja kaga mau nyebar,tidak jancukmerata di dalam [[tubuh]]. Masuk Angin diyakini menjadi penyakit yang nyata, namun saat ini belum ada bukti medis untuk mendukung klaim ini. Penyakit ini mirip [[influenza]] karena gejala dan penyebabnya hampir sama. Masuk angin biasanya dianggap sekadar mitos di dunia kedokteran tetapi kenyataannya banyak sekali penderitanya.
 
== Penyebab ==
Biasanya penyebab utamanya adalah udara dingin yang berlebihan. Contohnya adalah terlalu lama di ruangan [[AC]], bermain hujan-hujanan, [[cuaca]] yang dingin, dan lainnya. Penyebab lainnya adalah terlalu banyak tertawa, salah [[makan]], kurang [[kentut]], atau karena terlalu lelah.<ref name="CBN portal" />
Masyarakat langsung menyebut masuk angin setiap kali merasa badan tidak enak. BadaniiiibbbbvshshshhsBadan tidak enak yang disebabkan masuk angin, umumnya terjadi pada masa pergantian cuaca dari musim kemarau ke penghujan atau sebaliknya (pancaroba). Pada masa peralihan itu angin seringkali bertiup kencang. Angin sering disalahkan karena masuk ke tubuh tanpa permisi dan menyebabkan badan terasa tak enak. Angin sering dituduh masuk ke tubuh tanpa permisi ketika tubuh terekspos angin yang bertiup kencang.
 
Saat di musim bukan pancaroba pun "angin tak diundang" ini sering menghinggapi orang-orang tertentu. Penyakit ini acapkali singgah di tubuh orang yang sering begadang, kurang tidur atau kurang istirahat. Gara-gara angin, penderitanya jadi merasa tak enak badan ketika bangun di [[pagi]] hari.
 
Masuk angin sebenarnya merupakan kumpulan gejala yang terjadi akibat gabungan kelelahan fisik, terlambat makan, dan stres pikiran. Karena gabungan ketiga hal itu, terjadilah pembentukan gas berlebihan di [[lambung]] dan usus. Kemudian timbul perasaan penuh di usus lalu [[mulas]], diikuti mual dan muntah. Kalau sudah begini, inilah yang disebut masuk angin.
 
Sebenarnya penyebabnya bukan cuaca dingin, bukannya anginlah yang memicu terjadinya masuk angin. Cuaca dingin yang menyergap tubuh menimbulkan mekanisme vasoconstriction atau penyempitan [[pembuluh darah]]. Sebenarnya penyempitan pembuluh [[darah]] ini merupakan mekanisme tubuh untuk menjaga agar tidak terjadi pengeluaran kalori berlebihan dari tubuh, sehingga tubuh tidak perlu mengalami penurunan suhu atau hipotermia. Namun, dampak kurang menyenangkan dari penyempitan pembuluh ini adalah peredaran darah menjadi kurang lancar. Akibatnya, hasil metabolisme, berupa [[asam]] laktat, terakumulasi pada otot-otot. Inilah yang membuat badan jadi terasa pegal-pegal.