Museum Nasional Istana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 31:
Museum Nasional Istana awalnya didirikan sebagai Museum Istana di [[Kota Terlarang] [[Beijing]] pada tanggal 10 Oktober 1925, tidak lama setelah pengusiran [[Puyi]],<ref name="chronology">{{cite web |url= http://www.npm.gov.tw/en/about/chronology.htm |title=Chronology of Events |accessdate= 4 June 2008 |publisher= National Palace Museum}}</ref><ref name="tradition">{{Cite web |title=Tradition & Continuity |url=http://www.npm.gov.tw/en/about/tradition.htm |publisher=National Palace Museum|accessdate=17 June 2012}}</ref> kaisar terakhir Tiongkok, dari Kota Terlarang oleh [[panglima perang]] [[Feng Yü-hsiang]]. Benda-benda di museum terdiri dari barang-barang berharga dari bekas keluarga kekaisaran.
Pada tahun 1931, tak lama setelah [[Insiden Mukden]] [[Pemerintah Nasionalis]] di bawah Generalissimo [[Chiang Kai-shek]] memerintahkan museum untuk membuat persiapan untuk mengevakuasi benda-benda yang paling berharga keluar dari kota untuk mencegah mereka dari jatuh ke tangan [[Tentara Kekaisaran Jepang]]. Akibatnya, dari tanggal 6 Februari sampai 15 Mei 1933, 13.491 peti dari Museum Istana ini dan 6.066 peti dari Kantor Pameran Artefak Kuno, yakni [[Istana Musim Panas|Yiheyuan]] dan [[Guozijian|Akademi Kekaisaran Hanlin Yuan]], dipindahkan dalam lima kelompok menuju [[Shanghai]].<ref name="Chiang">{{Citation|last=Chiang|first=Fu-tsung|title=The Transfer of the National Palace Museum Collection to Taiwan and Its Subsequent Installation|journal=The National Palace Museum Quarterly|volume=14|issue =1|year=1979|pages=1–16, 37–43|language=English, Chinese}}</ref> Pada tahun 1936, koleksinya dipindahkan ke [[Nanjing]] setelah pembangunan tempat penyimpanannya di biara [[Taoisme|Tao]] [[Istana Chaotian]] selesai.<ref>{{cite web|url=http://www.npm.gov.tw/exh96/orientation/index3_2_en.html|title=The National Palace Museum: Timeline of the NPM|publisher=National Palace Museum|accessdate=20 December 2010}}</ref> Ketika Tentara Kekaisaran Jepang maju lebih jauh ke pedalaman selama [[Perang Tiongkok-Jepang]], yang tergabung dalam konflik yang lebih besar dari Perang Dunia II, koleksinya dipindahkan ke arah barat melalui tiga rute ke beberapa tempat termasuk [[Anshun]] dan [[Leshan]] sampai [[
==Referensi==
|