Abdurrahman Wahid: Perbedaan antara revisi
[revisi terperiksa] | [revisi terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Melindungi "Abdurrahman Wahid": 1. Vandalisme berulang ([Sunting=Hanya untuk pengguna terdaftar otomatis] (kedaluwarsa 5 Februari 2017 13.36 (UTC)) [Pindahkan=Hanya untuk pengguna terdaftar otomatis] (kedaluwarsa 5 Februari... |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler |
||
Baris 160:
Pada November 1999, Wahid mengunjungi negara-negara anggota [[ASEAN]], [[Jepang]], [[Amerika Serikat]], [[Qatar]], [[Kuwait]], dan [[Yordania]]. Setelah itu, pada bulan Desember, ia mengunjungi [[Republik Rakyat Tiongkok]].<ref>Barton (2002), halaman 288-290</ref>
Setelah satu bulan berada dalam Kabinet Persatuan Nasional,
Rencana Gus Dur adalah memberikan Aceh referendum. Namun referendum ini menentukan otonomi dan bukan kemerdekaan seperti referendum [[Timor Timur]]. Gus Dur juga ingin mengadopsi pendekatan yang lebih lembut terhadap Aceh dengan mengurangi jumlah personel militer di Negeri Serambi Mekkah tersebut. Pada 30 Desember, Gus Dur mengunjungi [[Jayapura]] di provinsi Irian Jaya. Selama kunjungannya, Abdurrahman Wahid berhasil meyakinkan pemimpin-pemimpin Papua bahwa ia mendorong penggunaan nama Papua.<ref>Barton, halaman 293</ref>
|