Laweyan, Surakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika |
merapikan berita ke link-link berita yang sudah ada |
||
Baris 24:
== Sejarah ==
Riwayat Kampung Laweyan tidak dapat dilepaskan dari tokoh [[Ki Ageng Enis]]. [[Ki Ageng Enis]] adalah putra [[Ki Ageng Sela]]. Ki Ageng Enis berputra [[Ki Ageng Pemanahan]], dan Ki Ageng Pemanahan berputra [[Sutawijaya]] atau Mas Ngabehi Loring Pasar atau Senapati pendiri [[kerajaan Mataram Islam]]
Dalam sejarah Pajang<ref>(Atmodarminto, 1957:125; Dirjosubroto, 1916:87)</ref>, Pemanahan dan [[Sutawijaya]] bersama-sama dengan Ki Juru Martani dan Ki Panjawi, sangat berjasa kepada [[Sultan Pajang Hadiwijaya]] (Jaka Tingkir atau Mas Karebet) sebab dapat membunuh [[Arya Panangsang]], musuhnya dari Jipang. Selanjutnya atas jasa tersebut, Sultan Hadiwijaya memberi anugerah tanah Pati kepada Ki Panjawi, dan tanah Mataram kepeda [[Ki Ageng Pamanahan]]. Sedang kepada Ki Ageng Enis dianugerahi tanah perdikan di Laweyan.<ref>(Althoff, 1941 : 46) dalam Babad Tanah Jawi karya Althoff tersebut menyebutkan demikian: ''“Saking karsanipun Sultan Pajang, Ki Ageng Ngenis kaaturan gegriya ing Lawiyan, inggih ndherek. Nalika sedanipun inggih kakubur iang Lawiyan ngriku”''</ref> Karena ketaatan para kawulanya, Ki Ageng Enis mendapatkan sebutan Ki Ageng Luwih, makamnya di Astana Lawiyan. Istilah Lawiyan berasal dari kata ''Luwih'' (sakti) dari Ki Ageng Enis tersebut.
Istilah Lawiyan juga kita temukan pada peristiwa pembunuhan Raden Pabelan (Jaka Pabelan atau dalam cerita Ki Gede Sala disebut Kyai Batang). Dia dibunuh karena bermain asmara dengan putri bungsu Sultan, yaitu Raden Ayu Sekar Kedaton.<ref>(Ibid : 86)</ref>. Mayat Jaka Pabelan dibuang di Sungai Lawiyan (Sungai Jenes).
Selanjutnya nama Lawiyan disebut pula dalam peristiwa pelarian Sunan Paku Buwana II ke Panaraga dalam masa [[Geger Pacinan]] (Pemberontakan Tionghoa)<ref>(Kuntharatama, 1958:7)</ref>. Daerah ini dipergunakan sebagai tempat peristirahatan dan persembunyiannya. Sunan mohon berkah di Astana Lawiyan (Makam Ki Ageng Enis). Maka [[Pakubuwana II|Sunan Paku Buwana II]] juga disebut Sunan Nglawiyan dan ketika mangkat juga dimakamkan di Astana Nglawiyan.
== Kelurahan ==
Baris 47:
== Batas wilayah ==
Laweyan berbatasan dengan dua kecamatan di Kota Surakarta (Kota Solo) dan dua
* Utara: Kecamatan [[Colomadu, Karanganyar]] dan Kecamatan [[Banjarsari, Surakarta|Banjarsari]]
* Timur: Kecamatan [[Serengan, Surakarta|Serengan]] dan Kecamatan [[Banjarsari, Surakarta|Banjarsari]]
* Selatan: Kecamatan [[Kartasura, Sukoharjo|Kartasura, Kabupaten Sukoharjo]], Kecamatan [[Baki, Sukoharjo|Baki, Kabupaten Sukoharjo]], Kecamatan [[Grogol, Sukoharjo|Grogol, Kabupaten Sukoharjo]] dan Kecamatan [[Serengan, Surakarta|Serengan]]
* Barat: Kecamatan [[Kartasura, Sukoharjo|Kartasura, Kabupaten Sukoharjo]]
== Yang terletak di kecamatan ini ==
Baris 61:
* Rumah Sakit Slamet Riyadi
* Solo Paragon Hotel
* [[Hotel Baron Indah]]
* [[d'Solo Boutique Hotel & Restaurant]]
== Referensi dan pranala luar ==
|