Andi Pangerang Petta Rani: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
link keterangan |
||
Baris 1:
{{tanpa_referensi}}{{rapikan}}{{yatim}}{{wikify}}
Andi Pangerang
Sebagai bentuk penghargaan kepada Indonesia, Andi Pangeran Pettarani dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Panaikang Makassar. Atas jasanya pula pemerintah setempat mengabadikan namanya sebagai nama jalan.
Baris 6:
'''Kehidupan Keluarga'''
Andi Pangerang Petta Rani memiliki tiga istri dan delapan anak
* Istri pertamanya adalah Basse Daeng Talanna * istri * Istri ketiga '''Pendidikan'''
Pendidikan umum yang pernah di
'''Masa Penjajahan
Andi Pangerang Pettarani menjalani profesi sebagai tentara dan turut berjuang melawan penjajah yang pada masa itu tentara Hindia Belanda sempat mengusai kawasan di Sulawesi Selatan bahkan Pemerintah Hindia Belanda memiliki beberapa Benteng pertahanan di yang terletak di beberapa lokasi.Seperti [[Fort Rotterdam|Benteng Fort Rotterdam]] dan [[Benteng Somba Opu|Benteng Somba opu]]
Masa [[Kebangkitan Nasional Indonesia|Kebangkitan Nasional]] (1899-1942)
Pada bulan Agustus 1945 ia ditunjuk sebagai anggota delegasi Sulawesi ke Komite Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Bersama Dr. Sam Ratulangi dan Andi Sultan Daeng Radja, dia mengikuti rapat '''Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia''' (
'''Perjalanan Karir'''
Pada tahun 1950 ia diangkat menjadi Kepala Daerah Bone ([[Kabupaten Bone|Kepala Afdeling Tahun 1951-1955]]) , suatu kedudukan yang dipegangnya sampai tahun 1955 ketika itu dirinya dijadikan Residen-koordinator untuk Sulawesi Selatan.
Pada tanggal 12 Juli 1956 ia diangkat menjadi Gubernur Sementara Sulawesi, jabatan yang dipangkunya sampai tanggal 20 April1960.
Pada tanggal 2 Maret 1957 Andi Pangeran Pettarani adalah salah satu orang yang ikut dalam penanda tanganan [[Perdjuangan Semesta|Piagam Permesta]].'''Perduangan
{| class="wikitable"
|[[1958]]—[[1961]]
|}
Setelah itu dirinya diangkat sebagai Gubernur Militer Sulawesi Selatan – Tenggara oleh Pemerintahan Militer Permesta. Dan secara resmi pada tanggal 1 April 1957,dia diangkat sebagai Gubernur Militer Sulawesi dan diberi pangkat Perwira Menengah TNI.
'''THE GODFATHER'''
Beliau juga dikenal sebagai pemimpin yang
'''Hidup Sederhana'''
[[Hidup sederhana]] memang melekat dalam diri pemimpin yang satu ini. Tanah warisannya lebih banyak dia bagikan kepada rakyatnya. Dan suatu saat ia dihadiahi oleh seseorang sebuah rumah yang cukup mewah oleh seseorang. Tapi pemberian tersebut ditolaknya dengan bijak,dia mengatakan,
Karena orang itu memang berniat memberikan hadiah dengan ikhlas,sebagai gantinya,Petta Rani dihadiakan sebuah jam tangan.
# {{Peserta BAW 2016|amhnews}}
[[Kategori:Pahlawan Nasional]]
|