Andi Pangerang Petta Rani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Amhnews (bicara | kontrib)
foto profile Andi Pangeran Pettarani
Amhnews (bicara | kontrib)
Penambahan box
Baris 1:
{{tanpa_referensi}}{{rapikan}}{{yatim}}{{wikify}}
{{Infobox former political post
[[Berkas:AP-Pettarani.jpg|al=Foto Profile: Andi Pangeran Pettarani|jmpl|https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/9/94/AP-Pettarani.jpg]]
| political_office = Goebernoer Soelawesi
| country =
| insignia = National emblem of Indonesia Garuda Pancasila.svg
| insigniasize = 100px
| insigniacaption =
| image = AP-Pettarani.jpg
| caption = Andi Pangerang Pettarani, Gubernur Sulawesi terakhir
| predecessor =
| successor =
| first_officeholder = [[Sam Ratulangi]]
| last_officeholder = Andi Pangerang Pettarani
| style =
| residence =
| appointer = [[Presiden Indonesia|Presiden]]
| began = 19 Agustus 1945
| ended = 1960
| pretender =[[Daftar Gubernur Sulawesi Utara|Gubernur Sulawesi Utara]]<br/>[[Daftar Gubernur Sulawesi Selatan|Gubernur Sulawesi Selatan]]
}}
 
Andi Pangerang Pettarani atau Andi Pangerang Petta Rani Karaeng Bontonompo Arung Macege Matinroe Ri Panaikang merupakan seorang bangsawan [[Suku Bugis]],dilahirkan pada awal abad XX tepatnya tanggal 14 Mei 1903 di desa Mangasam,desa ini terletak di kawasan [[Kabupaten Gowa]], daerah Kabupaten Gowa telah lama kondang sebagai sebuah kerajaan yang terbesar di wilayah Indonesia bagian timur.Andi Pangerang Petta Rani Karaeng Bontonompo Arung Macege Matinroe Ri Panaikang adalah putra dari Raja [[Kesultanan Bone]] ke-XXXII yang bernama Andi Mappanyukki dan ibunya adalah seorang ningrat yang bernama I Batasai Daeng Taco.
 
Baris 37 ⟶ 56:
 
'''THE GODFATHER'''
[[Berkas:AP-Pettarani.jpg|al=Foto Profile: Andi Pangeran Pettarani|jmpl|https://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/9/94/AP-Pettarani.jpg]]
 
Beliau juga dikenal sebagai pemimpin yang menyatu dengan rakyat, sehingga rakyat Sulsel terutama warga kota makassar memberi julukan Good Father. Dimana pada saat itu ketika dia menjabat sebagai [[Daftar Gubernur Sulawesi|gubernur Sulawesi (1956-1960)]],dirinya pernah mengajak anaknya pergi ke tempat cukur.Sang anak langsung menyiapkan mobil sedan,tapi Andi Pangerang Pettarani kemudian memanggil becak. Diatas becak tersebutlah,Andi Pangerang Petta Rani menasehati anaknya bahwa, “''Kita harus merasakan hidup sebagai orang biasa,jangan sombong walau seorang anak gubernur atau raja sekalipun.Tidak selamanya mempunyai mobil dan tidak selamanya menjadi anak gubernur atau raja.Dan suatu saat bila jabatan lepas dan tidak punya mobil kita tak harus canggung''".