Salat Rawatib: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
 
=== Sunah muakkad ===
{| class="wikitable sortable"
|+
! Salat Lima Waktu
! Qabliyah
! Ba'diyah
|-
| Shubuh
| 2 raka'at <ref>[http://www.suaramedia.com/artikel/kumpulan-artikel/41786-shalat-sunnah-qabliyah-subuh-sama-dengan-shalat-sunnah-fajar.html Shalat Sunnah Qabliyah Subuh Sama Dengan Shalat Sunnah Fajar?]</ref>
| -
|-
| Dzuhur
| 2 / 4 raka'at
Baris 24:
| -
| -
|-
| Maghrib
| -
| 2 raka'at
|-
| Isya'
| -
Baris 49:
|-
| Ashar
| 2 / 4 raka'at
| -
|-
|-
| Maghrib
Baris 61 ⟶ 60:
| -
|}
 
== Niat salat ==
[[Niat]] salat ini, sebagaimana juga salat-salat yang lain, niat tempatnya dihati, karena niat adalah pekerjaan hati, bukan pekerjaan mulut.
Jadi, niat tidak perlu diucapkan, entah itu pelan ataupun keras. [http://www.kde.is.tsukuba.ac.jp/~mirza/fkmit/artikel%20islam/Ringkasan%20SIFAT%20SALAT%20NABI%20Shallallahu.htm][http://hijrahku.blogspot.com/2006/03/masalah-niat-dalam-ibadah.html]
 
== Sumber hadits ==
Berikut adalah beberapa hadits tentang salat rawatib:
* Dari Aisyah r.a bahwa [[Muhammad|Nabi SAW]] bersabda :''" Dua raka'at fajar (salat sunah yang dikerjakan sebelum shubuh) itu lebih baik daripada dunia dan seisinya. "'' (HR Muslim)
* Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha , ia berkata: ''"Aku telah men-dengar Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, Barangsiapa salat dalam sehari semalam dua belas rakaat akan dibangun untuknya rumah di Surga, yaitu; empat rakaat sebelum Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah Isya dan dua rakaat sebe-lum salat Subuh."''” (HR. At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan shahih)
* Dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhu dia berkata: ''"Aku salat bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasalam dua rakaat sebelum Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah Jum’at, dua rakaat sesudah Maghrib dan dua rakaat sesudah Isya."'' (Muttafaq ‘alaih)
* Dari Abdullah bin Mughaffal radhiallahu anhu , ia berkata: ''"Bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wasalam , ‘Di antara dua adzan itu ada salat, di antara dua adzan itu ada salat, di antara dua adzan itu ada salat. Kemudian pada ucapannya yang ketiga dia menambahkan: ‘bagi yang mau".'' (Muttafaq ‘alaih)
Baris 86 ⟶ 81:
{{Salat}}
 
[[KategoriCategory:Salat sunah|rawatib]]