Cinta Laki-Laki Biasa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 37:
CINTA LAKI-LAKI BIASA
 
Nania Dinda Wirawan ([[Velove Vexia]]) bertemu dengan Muhammad Rafli Imani ([[Deva Mahenra]]) di kala Rafli menjadi mentor saat Nania melakukan kerja praktek di proyek pembangunan rumah sederhana. Nania tidak saja mendapatkan bimbingan mengenai ilmu membangun rumah, tapi juga tuntunan untuk menjalani hidup yang lebih penuh arti, bahwa kebahagiaan tidak dibangun dalam kemewahan, tapi kesederhanaan yang diwarnai keakraban dan ketulusan.
“Kenapa?”
 
Pertanyaan itu berulang lagi. Dan seperti sebelumnya, Nania ([[Velove Vexia]]) menyambut dengan mata berpijar. Hati yang dipenuhi kebahagiaan, sibuk merangkai jawaban. Tapi meski waktu berlalu, tak ada apa pun yang keluar dari bibir Rania. Untuk kesekian kali, Nania gagal menjelaskan kenapa dia bersedia dipersunting Rafli ([[Deva Mahenra]]).
Tidak ada yang mengira bahwa akhirnya Nania mau menerima lamaran Rafli. Padahal secara status sosial, mereka berbeda bagai bumi dan langit. Nania berasal dari keluarga terpandang. Sedangkan Rafli hanyalah laki-laki biasa. Tidak heran jika ibu Nania ([[Ira Wibowo]]) menentang keras, demikian juga ketiga kakak perempuannya ([[Dewi Rezer]], [[Fanny Fabriana]], [[Donita]]) yang sukses menikah dengan laki-laki yang mapan ([[Agus Kuncoro]], [[Uli Herdinansyah]], [[Adi Nugroho]]) secara bibit, bebet, bobot, dimata ibunya. Apalagi Nania sudah akan dijodohkan dengan Tyo Handoko ([[Nino Fernandez]]), seorang dokter yang memiliki jaminan masa depan yang sukses. Berbagai usaha, baik halus dan kasar dilancarkan untuk membatalkan niat Nania, tapi Nania tidak goyah, dia percaya bahwa hanya dengan Rafli, hidupnya akan bahagia.
 
 
Bertubi-tubi keluarga dan teman-temannya terus berusaha mengubah pendirian gadis cantik itu, “Kalian tidak sepadan! - Banyak laki-laki lain yang lebih segala-galanya dari Rafli.”
Namun bahkan setelah Nania dan Rafli menikah, dan dikaruniai dua anak, Yasmin dan Yusuf, keduanya harus melalui berbagai tekanan dan cobaan yang tidak ada habisnya. Rafli harus berjuang untuk membuktikan pada Nania dan semua yang melecehkannya bahwa sekalipun dia hanya laki-laki biasa, tapi cinta yang dimilikinya adalah cinta luar biasa.
 
Tapi hatinya cuma ingin Rafli. Bukan yang lain. Bukan pula Tyo ([[Nino Fernandez]]), dokter lulusan sebuah kampus terkenal di Jerman, yang menurut Lulu ([[Dhini Aminarti]]) sahabatnya, punya kebagusan rupa dan penampilan seperti model. Kenapa begitu sulit bagi keluarga dan teman-temannya untuk menerima Rafli sebagai yang terpilih?
 
“Sebab Rafli cuma laki-laki biasa,” Jadi itulah Rafli di mata mereka, pikir Nania sedih. Laki-laki dengan penampilan biasa, dari keluarga biasa dengan pekerjaan serta gaji yang amat sangat biasa.
 
Nania resah. Benar, ia tak bisa melihat masa depan, tetapi harus membuat sebuah keputusan maha penting sekarang. Bagaimana jika ia membuat keputusan salah, padahal di sana dipertaruhkan kebahagiaannya kelak? Apa yang akan dilakukan gadis-gadis lain jika berada dalam posisi seperti dirinya? Nania tercenung, melarikan kegalauan dalam sujud-sujud. Berharap Allah, Sang Maha Cinta menuntunnya.
 
== Pemeran ==