Asian Agri: Perbedaan antara revisi

| name = Asian Agri

| typeimage = [[SwastaBerkas:AALogo.jpg|230px]]

| industry = [[Perkebunan]] dan Pabrikpabrik [[Kelapakelapa Sawitsawit]]

| products = [[Minyak sawit]] mentah

'''Asian Agri''' adalah salah satu perusahaan [[kelapa sawit]] terbesar di [[Indonesia]] yang dibangun oleh [[Sukanto Tanoto]]<ref>'''Asian Agri Website''', http://www.asianagri.com/index.php?option=content/05&head=head/05&view=sub/03 </ref> pada tahun [[1979]]. Memiliki 160.000 [[Hektare|ha]] area perkebunan tersertifikasi dengan 25.000 karyawan.

'''Asian Agri''' juga merupakan perusahaan kelapa sawit yang memiliki mitra [[petani]] plasma terbesar di Indonesia, yaitu 29.000 petani yang meliputi 60.000 ha lahan. Petani Plasmaplasma merupakan program kemitraan antara perusahaan dengan para petani yang menjadi bagian dari program [[transmigrasi]] di tahun 1970-an, program ini sering disebut juga sebagai PIR ([[Perkebunan Inti Rakyat]]).

Skema kemitraan '''Asian Agri''' dengan petani plasma menjadi contoh kongkrit keberhasilan upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia. Perhepi (Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia) dalam diskusi publiknya memaparkan bahwa melalui kemitraan dengan petani plasma, petani diberikan akses transparan tentang penentuan harga sawit, sehingga tidak terjadi [[Diskriminasi harga|diskriminasi]] harga.<ref>Program kemitraan dongkrak taraf hidup petani sawit, '''artikel Investor Daily''''', ''hal. 7 tanggal 28 Oktober 2014''</ref>

Salah satu contoh bagaimana program kemitraan petani plasma dapat membawa keuntungan bagi perekomianperekonomian daerah adalah ''multiplier effect '' untuk sektor kelapa sawit di [[Riau]] sebesar 3.03 yang berarti setiap [[investasi]] sebesar Rp 100.000 bagi petani akan meningkatkan pendapatan sampai Rp 303.000.<ref>''Syahza, 2009''</ref>

Semenjak dibangun pada tahun [[1979]], '''Asian Agri''' merupakan [[Peloporpelopor|pionir]] dari skema transmigrasi milik pemerintah di [[Riau]] dan [[Jambi]]. Program transmigrasi adalah program yang bertujuan untuk mengurangi tingkat kemiskinan. '''Asian Agri''' merupakan bagian dari grup Royal Golden Eagle.

Pola PIR dikembangkan oleh '''Asian Agri''' pertama kali pada tahun [[1987]] <ref>'''Asian Agri Website''',http://www.asianagri.com/id/tentang-kami/tentang-kami-page/tonggak-sejarah </ref> di [[Pulau Sumatera]], tepatnya di Provinsi Riau dan Jambi.

Dari dua hektar lahan yang diberikan oleh pemerintah, perusahaan membina petani plasmanya secara komprehensif mulai dari tahap awal sampai tahap akhir. Proses ini dimulai dari pengembangan lahan menjadi perkebunan kelapa sawit termasuk didalamnya proses pemberian pengetahuan dan keterampilan pada petani dalam budidaya dan pengelolaan perkebunan. Kemudian perusahaan juga menjadi penggerak dalam mendukung petani plasmanya untuk mendapatkan bantuan dari [[bank]].<ref>Petani Plasma Asian Agri Lakukan Replanting 310 Hektare Sawit, '''artikel Berita Satu''', tanggal 20 April 2016''</ref> <ref>Petani Sawit Mitra Asian Agri Dapat Bantuan Peremajaan Rp 6,75 Miliar, '''artikel Kompas.com''''', tanggal 20 April 2016''</ref> <ref>“Jangan Takut Untuk Replanting,” Kata Petani Mitra Asian Agri, '''artikel Sawit Indonesia''''', tanggal 20 April 2016''</ref>