Pulau Laut Barat, Kotabaru: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 5:
|luas=- km²
|penduduk=- Penduduk Kecamatn Pulau Laut Barat terdiri dari beberapa suku bangsa diantaranya suku Mandar sebagai penduduk asli, Banjar , bugis, dan Jawa ( Transmigran dari Jawa Tengah dan Jawa Timur )
|kelurahan=-Pulau Laut Barat berlokasi diujung selatan Pulau Laut-- Pulau Laut merupakan pulau yang memiliki posisi di central kepulauan Indonesia.
Pulau Laut Barat berpenduduk mayoritas nelayan dengan kebudayaan khas pesisir bugis dan mandar.
Mayoritas rumah adalah rumah panggung. Namun sejak berdirinya sebuah terminak Batubaru PT. Indonesia Bulk Terminal pengaruh luar mulai muncul dan kebiasaan dan pranata masyarakat mulai bergeser modern, rumah mulai bergeser menjadi tembok dan kebiasaan makan yang berubah. Semula masyarakat Mandar makanan sehari-hari adalah Jepa--olahan dari singkong diparut dan kemudian di kukus kemudian di konsumsi dengan ikan.
Masyarakat sekitar sangat mempercayai peran dukun dalam penyembuhan segala penyakit, dan hal ini yang menyebabkan pembangunan kesehatan di Pulau Laut Barat sangat lambat, kematian bayi lahir tinggi , angka kesakitan tinggi karena beberapa penyakit tidak tertangani dengan baik.
Beruntung PT. Indonesia Bulk Terminal mengizinkan Dokter Perusahaanya -- Dr. Wahyudi Kuncoro, untuk melayani masyarakat sekitar dengan biaya yang sangat murah sehingga lambat laun kepercayaan terhadap dukun mulai berkurang dan kondisi kesehatan membaik.
|nama camat=-
|kepadatan=- jiwa/km²
|provinsi=Kalimantan
}}
'''Pulau Laut Barat''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Kotabaru]],dengan ibukota kecamatan Lontar [[Kalimantan Selatan]], [[Indonesia]].
{{Kabupaten Kotabaru}}
|