Tan Malaka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 52:
[[Peristiwa 3 Juli 1946]] yang didahului dengan penangkapan dan penahanan Tan Malaka bersama pimpinan [[Persatuan Perjuangan]], di dalam penjara tanpa pernah diadili selama dua setengah tahun. Setelah meletus pemberontakan FDR/PKI di Madiun, September 1948 dengan pimpinan [[Musso]] dan [[Amir Syarifuddin]], Tan Malaka dikeluarkan begitu saja dari penjara akibat peristiwa itu.
 
Di luar, setelah mengevaluasi situasi yang amat parah bagi republikRepublik Indonesia akibat [[Perjanjian Linggajati]] 1947 dan [[Perjanjian Renville|Renville]] 1948, yang merupakan buah dari hasil diplomasi [[Sutan Syahrir]] dan Perdana Menteri [[Amir Syarifuddin]], Tan Malaka merintis pembentukan [[Partai MURBA]], [[7 November]] [[1948]] di Yogyakarta.
 
Pada tahun 1949 tepatnya bulan Februari Tan Malaka hilang tak tentu rimbanya, mati tak tentu kuburnya di tengah-tengah perjuangan bersama Gerilya Pembela Proklamasi di [[Pethok]], [[Kediri]], [[Jawa Timur]]. Tapi akhirnya misteri tersebut terungkap juga dari penuturan [[Harry A. Poeze]], seorang Sejarawan Belanda yang menyebutkan bahwa Tan Malaka ditembak mati pada tanggal 21 Februari 1949 atas perintah Letda Soekotjo dari Batalyon Sikatan, Divisi Brawijaya<ref name=wafat/>.