Aksi Bela Islam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Eka nichi (bicara | kontrib)
k →‎Aksi Bela Islam III: tambahan kecil
Eka nichi (bicara | kontrib)
k →‎Kericuhan: dihilangkan karena bukan bagian dari aksi bela islam
Baris 26:
 
Di Jakarta, perwakilan dari pengunjuk rasa diberikan kesempatan untuk bertemu dengan Menkopolhukam, [[Wiranto]] dan Wakil Presiden Republik Indonesia, [[Muhammad Jusuf Kalla|Jusuf Kalla]] untuk mendiskusikan jalan keluar terkait kasus penistaan agama yang melibatkan Basuki.<ref>{{Cite news|url=http://news.detik.com/berita/d-3337818/wapres-jk-bertemu-perwakilan-massa-demo-4-november|title=Wapres JK Bertemu Perwakilan Massa Demo 4 November|newspaper=detiknews|access-date=2016-11-22}}</ref> Massa juga menuntut untuk bertemu dengan Presiden Republik Indonesia, [[Joko Widodo]] dan meminta agar Presiden tidak mengintervensi penyelidikan kasus ini. Pada saat itu, Presiden sendiri sedang tidak berada di istana negara dengan alasan kunjungan untuk meninjau pembangunan stasiun kereta api di bandara Soekarno-Hatta.<ref>{{Cite news|url=http://ekbis.sindonews.com/read/1152698/34/demo-4-november-jokowi-pilih-tinjau-proyek-kereta-bandara-1478238406|title=Demo 4 November, Jokowi Pilih Tinjau Proyek Kereta Bandara|date=2016-11-04|newspaper=SINDOnews.com|access-date=2016-11-22}}</ref>
 
=== Kericuhan ===
Aparat meminta para pengunjuk rasa agar dapat membubarkan diri pada pukul 18.00 [[Waktu Indonesia Barat|WIB]] sesuai dengan aturan yang berlaku, namun para pengunjuk rasa bersikeras untuk tetap bertahan sampai tuntutan mereka dipenuhi. Sehingga puncaknya seusai kumandang adzan Isya, suasana memanas. Di dekat barikade polisi, sekelompok massa yang dihasut oleh oknum yang tidak bertanggung jawab mulai melakukan penyerangan kepada para aparat yang berjaga. Para pendemo lainnya berusaha untuk menghadang kelompok yang ricuh, namun terpaksa berhenti karena jumlah mereka lebih sedikit.<ref>{{Cite news|url=http://news.detik.com/berita/d-3339694/kronologi-demo-4-november-dari-damai-hingga-berakhir-ricuh|title=Kronologi Demo 4 November: dari Damai hingga Berakhir Ricuh|newspaper=detiknews|access-date=2016-11-22}}</ref>
 
Untuk menstabilkan kondisi pihak keamanan mulai menembakkan gas air mata kepada para pengunjuk rasa. Kondisi mulai kacau, para pengunjuk rasa mulai berlarian agar terhindar dari gas. Beberapa diantara pengunjuk rasa dan pihak keamanan mulai dilarikan dengan mobil ambulance untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut. Kapolri, [[Tito Karnavian]] dan Panglima TNI, [[Gatot Nurmantyo]] memerintahkan anak buahnya untuk berhenti melemparkan gas air mata, namun perintah mereka berdua kurang mendapatkan respon dari aparat yang berjaga. Beberapa oknum juga melakukan pembakaran terhadap mobil kepolisian yang diparkir di sekitar lokasi unjuk rasa.
 
Akibat dari kericuhan ini, seorang pengunjuk rasa meninggal dunia akibat tidak tahan menghirup gas air mata.<ref>{{Cite news|url=http://news.detik.com/berita/d-3338360/ustaz-bachtiar-nasir-yang-meninggal-demo-4-november-bukan-karena-asma|title=Ustaz Bachtiar Nasir: Yang Meninggal Demo 4 November Bukan karena Asma|newspaper=detiknews|access-date=2016-11-22}}</ref>
 
Sekitar pukul 21.00 WIB, kondisi mulai kembali stabil. Massa mulai membubarkan diri, sebagian menuju ke [[masjid Istiqlal]] sedangkan sebagian lainnya menuju [[Kompleks Parlemen Republik Indonesia|gedung DPR]], sebagaimana janji beberapa anggota dewan seperti [[Fadli Zon]] dan [[Fahri Hamzah|Fachri Hamzah]] yang memperbolehkan pengunjuk rasa menggunakan gedung DPR untuk menginap.<ref>{{Cite news|url=http://news.detik.com/berita/d-3337241/fahri-hamzah-izinkan-peserta-demo-4-november-menginap-di-dpr-ini-darurat|title=Fahri Hamzah Izinkan Peserta Demo 4 November Menginap di DPR: Ini Darurat|newspaper=detiknews|access-date=2016-11-22}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://nasional.kompas.com/read/2016/11/04/12110971/fadli.zon.kalau.ada.yang.mau.menginap.silakan.dpr.rumah.rakyat.kok|title=Fadli Zon: Kalau Ada yang Mau Menginap Silakan, DPR Rumah Rakyat Kok - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|newspaper=KOMPAS.com|access-date=2016-11-22}}</ref> Namun ketika sampai di depan pintu gerbang, mereka justru tidak diperbolehkan masuk oleh pihak keamanan DPR sehingga para pengunjuk rasa terpaksa bertahan di depan gerbang dan memblokir jalan.
 
=== Respon Pemerintah ===
Baris 47 ⟶ 38:
 
Di media sosial sendiri, terjadi adu argumen yang lebih hebat antara mereka yang mendukung aksi dan mereka yang mendukung Ahok.<ref>{{Cite web|url=https://www.kiblat.net/2016/11/09/inilah-peta-media-sosial-pasca-aksi-damai-411/|title=Inilah Peta Media Sosial Pasca Aksi Damai 411|date=2016-11-09|website=Kiblat|access-date=2016-11-22}}</ref>
 
==== Parade Bhinneka Tunggal Ika ====
Pada 19 November 2016, beberapa kelompok mengadakan parade Bhinneka Tunggal Ika di Jakarta. Parade ini diikuti oleh ribuan orang dari berbagai macam kalangan dan agama dengan tujuan mengingatkan kembali hakikat berbangsa dan mengajak masyarakat agar membebaskan diri dari isu [[SARA]] yang sedang berkembang. Banyak dari kalangan yang menanggapi parade ini sebagai unjuk rasa tandingan dari Aksi Bela Islam II meskipun panitia pelaksana menegaskan tidak terkait aksi tersebut.<ref>{{Cite news|url=http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/11/19/ogvn08383-panitia-parade-bhineka-tunggal-ika-bukan-aksi-tandingan-demo-411|title=Panitia: Parade Bhineka Tunggal Ika bukan Aksi Tandingan Demo 411 {{!}} Republika Online|newspaper=Republika Online|access-date=2016-11-22}}</ref>
 
== Aksi Bela Islam III ==